ZONA PRIANGAN - China mulai menyalakan Matahari buatan untuk meningkatkan sistem pemanas.
Kantor Berita Xinhua melaporkan, babak baru eksperimen fusi nuklir untuk tokamak superkonduktor canggih (EAST) atau Matahari buatan dimulai Desember ini.
Uji coba dilakukan di Institut Ilmu Fisika Hefei dengan target membuat Matahari buatan jadi lebih panas.
Wakil Direktur institut tersebut, Song Yuntao, selain ingin membuat EAST lebih panas, juga lebih tahan lama.
Pengujian ini diperkirakan akan berlangsung selama setengah tahun.
Reaktor EAST dirancang untuk meniru proses fusi nuklir yang dilakukan oleh Matahari.
Sejak pertama kali beroperasi pada tahun 2006, EAST telah menjadi platform uji terbuka bagi para ilmuwan China dan internasional untuk melakukan eksperimen terkait fusi.