ZONA PRIANGAN - China sedang bereksperimen dengan "matahari buatan", yang dijuluki Experiential Advanced Superconducting Tokamak (EAST).
Proyek teknologi itu untuk membuka jalan bagi energi bersih di masa depan.
Pengaturan perangkat adalah reaktor fusi yang berjalan dengan sukses selama hampir 20 menit pada suhu 70 juta derajat Celcius yang menakjubkan dalam tes baru-baru ini.
Baca Juga: China Mulai Mengoperasikan Matahari Buatan, Uji Coba Dilakukan di Institut Ilmu Fisika Hefei
Mesin berusaha untuk memanfaatkan kekuatan fusi nuklir, cara yang kurang dieksplorasi memanfaatkan energi nuklir.
Pengaturannya meniru reaksi nuklir yang terjadi di dalam matahari, di mana gas hidrogen dan deuterium digunakan sebagai bahan bakar.
Eksperimen ini dapat membawa para ilmuwan lebih dekat ke “energi bersih tanpa batas".
Reaktor sedang diuji agar sistem pemanas tambahannya menjadi lebih "panas" dan "tahan lama".