Microsoft Mengatakan Malware Perusak Terlihat di Sistem Badan Pemerintah Ukraina

- 18 Januari 2022, 08:09 WIB
Microsoft mengatakan malware perusak terlihat di sistem badan pemerintah Ukraina.
Microsoft mengatakan malware perusak terlihat di sistem badan pemerintah Ukraina. /Reuters

ZONA PRIANGAN - Microsoft Corp mengatakan dalam sebuah posting blog pada hari Sabtu bahwa mereka mengamati malware destruktif dalam sistem milik beberapa lembaga pemerintah Ukraina dan organisasi yang bekerja sama dengan pemerintah Ukraina.

Para korban malware termasuk lembaga pemerintah Ukraina yang menyediakan cabang eksekutif penting atau fungsi tanggap darurat, kata Microsoft.

Juga terpengaruh adalah perusahaan teknologi informasi yang mengelola situs web untuk klien sektor publik dan swasta, termasuk lembaga pemerintah yang situsnya baru-baru ini dirusak. Microsoft tidak mengidentifikasi perusahaan IT yang terlibat.

Baca Juga: Ketahui Dua Gejala Omicron yang Bisa Menjadi Satu-satunya Petunjuk Bahwa Anda Telah Terinfeksi

Raksasa perangkat lunak AS, yang pertama kali mendeteksi malware pada hari Kamis, mengatakan serangan malware tidak menggunakan kerentanan apa pun dalam produk dan layanan Microsoft.

Serangan cyber besar-besaran terjadi di situs web pemerintah pada Kamis malam, memberikan pesan kepada warga Ukraina untuk "takut dan akan terjadi hal yang terburuk", membuat beberapa situs web tidak dapat diakses pada Jumat pagi dan mendorong Ukraina untuk membuka penyelidikan.

Baca Juga: 'Ikatan Cinta' Selasa 18 Januari 2022: Al Polisikan Omnya Andin, Rendy Nekat Menggempur Irvan Lebih Dulu

Reuters melaporkan pada hari Sabtu bahwa Ukraina telah mencurigai kelompok peretas yang terkait dengan intelijen Belarusia melakukan serangan cyber, dan mereka menggunakan malware yang serupa dengan yang digunakan oleh kelompok yang terkait dengan intelijen Rusia, menurut seorang pejabat senior keamanan Ukraina.

Malware, yang menyamar sebagai ransomware, akan membuat sistem komputer yang terinfeksi tidak dapat dioperasikan jika diaktifkan oleh penyerang, kata Microsoft, seraya menambahkan bahwa perusahaan akan terus bekerja dengan komunitas keamanan siber untuk mengidentifikasi dan membantu target dan korban.***

Editor: Didih Hudaya ZP

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x