Ilmuwan Tengah Menguji Teknologi Bioprinting Genggam yang Dapat Membuat Perban dari Kulit Astronot Sendiri

- 20 Januari 2022, 10:02 WIB
Ilmuwan tengah menguji teknologi bioprinting genggam yang dapat membuat perban dari kulit astronot sendiri.
Ilmuwan tengah menguji teknologi bioprinting genggam yang dapat membuat perban dari kulit astronot sendiri. /OHB/DLR/ESA

ZONA PRIANGAN - Kehidupan ekstra-terestrial datang dengan sejumlah komplikasi, tetapi para astronot selalu menanganinya di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) dalam upaya mereka untuk memecahkan banyak misteri Semesta. Dan para ilmuwan di negara asalnya terus berusaha menemukan cara untuk membuat hidup di ISS lebih mudah.

Salah satu masalah terbesar yang dihadapi astronot adalah ketersediaan alat dan infrastruktur perawatan kesehatan, misalnya memiliki akses ke perban seperti di Bumi untuk cedera ringan. Di stasiun luar angkasa, jika astronot mengalami luka, hanya sedikit yang bisa dilakukan rekan-rekan mereka. Nantinya, hal itu akan berubah.

Para ilmuwan sedang menguji teknologi yang membalut perban menggunakan sel astronot sendiri. Baru-baru ini, SpaceX meluncurkan misi pasokan komersial ke-24 ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) dan membawa serta perangkat genggam yang disebut Bioprint FirstAid.

Baca Juga: 'Ikatan Cinta' Kamis 20 Januari 2022: Jessica Menggoda, Iqbal Terkapar karena Belati, Irvan Panik dan Tertekan

Perangkat memegang sel dari astronot, dimasukkan ke dalam bio-tinta. Ini akan membantu mengenakan perban di lokasi cedera dalam waktu dekat. Bio-tinta kemudian bercampur dengan dua gel untuk membuat penutup yang mirip dengan plester.

Tujuan utama dari pengembangan perangkat ini adalah untuk aplikasi yang mudah selama misi di habitat ekstrim di Bumi dan di luar angkasa. Perangkat ini kecil dan sepenuhnya manual, tidak memerlukan baterai atau sumber daya luar lainnya untuk digunakan, NASA menjelaskan dalam pembaruan.

Teknologi yang telah digunakan untuk tujuan ini, sejauh ini berukuran besar dan membutuhkan durasi yang lama agar tambalan menjadi matang. Juga, menggunakan patch kulit pasien target akan membuat proses penyembuhan minim terhadap penolakan.

Baca Juga: Akun Media Sosial Milik Pangeran Andrew Dihapus di tengah Skandal yang Membelitnya

Dengan mengirimkan teknologi baru ke luar angkasa, para peneliti mencoba memahami cara lapisan jaringan bekerja sama dalam gayaberat mikro. Hasil eksperimen ini akan memberikan wawasan kepada mereka tentang bagaimana melanjutkan dan mengembangkan teknologi yang lebih baik untuk digunakan di luar angkasa dan di bumi.

Halaman:

Editor: Didih Hudaya ZP

Sumber: NASA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x