ZONA PRIANGAN - Di tengah peluncuran 5G oleh AS, Air India telah melanjutkan operasi B777 ke negara itu pada hari Kamis setelah persetujuan dari otoritas AS, kata pejabat Airline. Karena peluncuran 5G, Air India sebelumnya telah membatalkan lebih dari delapan penerbangan ke AS.
"Boeing telah mengizinkan Air India untuk beroperasi di AS dengan B777. Oleh karena itu, penerbangan pertama telah berangkat pagi ini ke John F Kennedy. Penerbangan lain yang berangkat pada hari itu adalah ke Chicago dan San Francisco. Pengaturan untuk mengangkut penumpang yang terdampar sedang dikerjakan. Soal B777 yang terbang ke AS sudah beres," kata Air India, dikutip ZonaPriangan.com dari Asian News International.
Sebelumnya pada hari Rabu, setelah peluncuran jaringan nirkabel 5G di Amerika Serikat, India telah membatalkan delapan penerbangan Air India ke dan dari AS.
"Karena penyebaran komunikasi 5G di AS, kami tidak akan dapat mengoperasikan penerbangan berikutnya pada 19 Januari 2022," kata Air India.
Baru-baru ini, Federasi Pilot India (FIP), dengan kekuatan 6.000 pilot, telah menyatakan keprihatinannya atas kemungkinan gangguan sinyal nirkabel 5G dengan peralatan pesawat yang sensitif seperti pengukur ketinggian radio, yang mengancam keselamatan penerbangan.
“Penting untuk sepenuhnya memahami dan mengurangi potensi gangguan sinyal 5G dengan altimeter radio yang merupakan bagian integral dari sistem keamanan pesawat. Kami memahami bahwa aktivasi layanan ini adalah bagian dari pilihan India, segera hadir di kota-kota,” bunyi surat FIP 4 Januari.
FIP lebih lanjut menyebutkan dalam surat itu bahwa sinyal 5G akan mengakibatkan pilot menghadapi masalah keselamatan saat mengoperasikan penerbangan.