PT TAM Perkenalkan Kijang Innova EV Concept untuk Memperkuat Komitmen Ramah Lingkungan

- 1 April 2022, 21:27 WIB
Kijang Innova EV Concept sepenuhnya menggunakan tenaga listrik sebagai penggerak.
Kijang Innova EV Concept sepenuhnya menggunakan tenaga listrik sebagai penggerak. /PT TAM

ZONA PRIANGAN - PT Toyota-Astra Motor (TAM) melalui ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2022 memperkenalkan Kijang Innova EV Concept yang sepenuhnya menggunakan tenaga listrik sebagai penggerak.

Tidak hanya itu, TAM secara resmi juga mengumumkan, mulai April 2022 semua tipe kendaraan Toyota yang menggunakan bahan bakar diesel telah memenuhi standard emisi Euro 4.

“Kehadiran Kijang Innova EV Concept menjadi bukti bahwa Toyota sangat memperhatikan dan mendukung kebijakan Pemerintah dalam membangun ekosistem yang ramah lingkungan untuk kehidupan yang lebih baik bagi bangsa Indonesia ke depannya,” kata Henry Tanoto, Vice President Director PT Toyota-Astra Motor, Jumat, 1 April 2022.

Baca Juga: Transformasi Total All New Voxy dengan Platform Mesin TNGA serta Toyota Safety Sense 3.0

"Memasyarakatkan penggunaan kendaraan ramah lingkungan di Indonesia sudah menjadi perhatian Toyota sejak lama. Sejak 2009 lalu, Toyota mulai memperkenalkan mobil ramah lingkungan dengan mendatangkan Toyota Prius berteknologi Hybrid Electric Vehicle (HEV)," ungkap Anton Jimmi Suwandy, Marketing Director PT TAM menambahkan.

Prius adalah kendaraan elektrifikasi pertama yang diproduksi secara komersial di pentas otomotif global sehingga menjadi pionir kendaraan ramah lingkungan dunia. Menyusul kehadiran Prius HEV, Toyota memperkuat jajaran kendaraan elektrifikasi dengan mendatangkan berbagai model lainnya, termasuk yang menggunakan teknologi Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV) dan Battery Electric Vehicle (BEV).

Kehadiran kendaraan elektrifikasi di Indonesia juga mendapat respon yang positif. Hingga saat ini, secara total Toyota Indonesia telah memiliki 11 model kendaraan elektrifikasi.

Baca Juga: Toyota Lunar Cruiser Baru Siap Menjelajah Permukaan Bulan - Memungkinkan Kita Tinggal di Sana Kelak

Melalui berbagai model tersebut, Toyota telah berhasil menjual lebih dari 5.800 unit kendaraan elektrifikasi di Indonesia dan diperkirakan memberi kontribusi terhadap pengurangan emisi CO2 sekitar 15.000 ton.

Di samping terus memperbanyak kehadiran model kendaraan, guna meningkatkan sosialisasi dan memasyarakatkan pemasaran kendaraan ramah lingkungan, sejak April 2021 Toyota juga mengimplementasikan program EV Smart Mobility di kawasan pariwisata Nusa Dua, Bali.

Baca Juga: Film 'Sepanjang Jalan' Hadir sebagai Apresiasi bagi Pengguna Setia Honda

Melalui program ini, Toyota menyediakan 30 unit kendaraan elektrifikasi yang terdiri dari atas 20 unit Toyota COMS berbasis Battery Electric Vehicle (BEV), 5 unit Toyota C+pod (BEV), dan 5 unit Toyota Prius PHEV untuk bisa disewa oleh wisatawan yang berkunjung ke Pulau Dewata.

Mulai April 2022, 6 model kendaraan Toyota yang dipasarkan di Indonesia yang menggunakan bahan bakar diesel semuanya sudah memenuhi standar emisi Euro 4. Di antara 6 model tersebut adalah 3 model kendaraan penumpang yaitu Fortuner, Kijang Innova, dan Land Cruiser, sedangkan 3 model lainnya adalah kendaraan komersial yaitu Hilux, Hiace dan Dyna.

Ini merupakan implementasi dari Keputusan Menteri LHK No. S786/MENLHK-PPKL/ SET/PKL.3/5/2020, di mana per April 2022 semua kendaraan berbahan bakar diesel yang diproduksi dan beredar di Indonesia diwajibkan memenuhi standar emisi Euro 4.

Baca Juga: Mengangkat Performa dengan Deretan Aksesoris Resmi yang Membuat Penampilan Mitsubishi Jadi Istimewa

Standar emisi Euro adalah standar yang digunakan negara Eropa untuk kualitas udara di negara Eropa. Semakin tinggi standar Euro yang ditetapkan, maka semakin kecil batas kandungan gas karbon dioksida, nitrogen oksida, karbon monoksida, volatil hidrokarbon, dan partikel lain yang berdampak negatif pada manusia dan lingkungan.

Untuk Euro 4, kandungan nitrogen oksida pada kendaraan berbahan bakar bensin tidak boleh lebih dari 80 miligram per kilometer. Sedangkan untuk kendaraan diesel batas nitrogen oksida adalah 250 miligram per kilometer dan 25 miligram per kilometer untuk diesel particulate matter.***

Editor: Didih Hudaya ZP


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x