Apple Digugat Sebesar $918 Juta karena Update Perangkat Lunak iPhone

- 17 Juni 2022, 12:02 WIB
 Justin Gutmann mengklaim Apple tidak pernah memberitahu penggunanya bahwa update dapat memperlambat perangkat mereka.
Justin Gutmann mengklaim Apple tidak pernah memberitahu penggunanya bahwa update dapat memperlambat perangkat mereka. /Reuters/

ZONA PRIANGAN - Apple menghadapi gugatan hukum senilai $918 juta atau sekitar Rp13,5 triliun di Inggris setelah seorang pembela hak-hak konsumen pada hari Kamis, 16 Juni 2022 mengajukan klaim yang menuduh raksasa teknologi yang berbasis di Cupertino, California, AS itu diam-diam telah sengaja membikin lambat performa dari model iPhone lama mereka.

Justin Gutmann mengatakan, Apple membikin lambat performa handset iPhone lama setelah pengguna melakukan update yang menurut mereka akan meningkatkan performa dari perangkat mereka.

Dia mengklaim Apple tidak pernah memberi tahu pengguna bahwa update dapat memperlambat perangkat mereka dan bahwa 'tool' itu diperkenalkan untuk menutupi ketidakmampuan baterai iPhone lama untuk mengatasi tuntutan sistem operasi yang lebih baru.

Baca Juga: Apple Luncurkan Emoji 'Pria Hamil' ke Semua Pengguna iOS, Pengguna Internet Mengecamnya

Apple mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa "kami tidak pernah - dan tidak akan pernah - melakukan apa pun dengan sengaja mempersingkat masa pakai produk Apple apa pun, atau menurunkan pengalaman pengguna untuk mendorong peningkatan pelanggan.

"Tujuan kami selalu menciptakan produk yang disukai pelanggan kami, dan membuat iPhone bertahan selama mungkin adalah bagian penting dari itu," tambahnya.

Klaim Gutmann dengan Pengadilan Banding Kompetisi meminta ganti rugi bagi 25 juta pengguna iPhone hingga £768 juta atau sekitar Rp14 triliun.

Baca Juga: 'Ikatan Cinta' Jumat 17 Juni 2022: Al Hadir Saat Hati Andin Luluh untuk Ammar, Elsa Membungkam Ricky Selamanya

Keluhan tersebut berkisar pada 'tool' manajemen daya yang disertakan dalam update perangkat lunak 2017, yang memperlambat model iPhone lama dan mencegah penghentian tiba-tiba saat mereka berjuang dengan overhead sistem operasi baru.

Halaman:

Editor: Didih Hudaya ZP

Sumber: AFP


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x