Network
ZONA PRIANGAN – Jepang telah mengumumkan “perang” terhadap disket (floppy disk). Bila Anda lahir setelah tahun 2000-an, tidak akan mengenal benda yang satu ini.
Disket merupakan salah satu media penyimpan data paling awal, cakram liuk ini berbentuk seperti kotak CD dan memiliki penyimpanan minimal sekitar 80 kilobyte.
Saat ini, Jepang tengah berusaha menyingkirkan teknologi usang ini dari birokrasinya. Menurut Bloomberg, disket dan CD masih diperlukan untuk menyelesaikan 1.900 prosedur pemerintah di negara matahari terbit ini.
Baca Juga: Roket China Nyaris Masuk Indonesia tapi Jatuh di Samudera Hindia Dekat Khucing Sarawak Malaysia
Menteri digital Jepang Taro Kono telah memutuskan, saat ini waktunya untuk membasmi teknologi yang sudah ketinggalan zaman.
Dalam sebuah konferensi pers baru-baru ini, Kono melontarkan pertanyaan "Di mana seseorang membeli disket saat ini?”
Sebuah pertanyaan sindiran di mana ponsel pintar saat ini sudah bisa menyimpan data sebesar 1 TB, dan bahkan lebih bila di penyimpanan awan (cloud storage).
Baca Juga: Hindari Laut jika Terlihat Gelombang Membentuk Kotak-kotak, Ini Penjelasannya
Jepang ternyata bukan satu-satunya negara yang masih menghadapi ketergantungan birokrasinya pada teknologi usang.
