Kemungkinan Produksi iPhone di China Turun 30%, Buntut dari Pembatasan Covid-19

- 31 Oktober 2022, 14:55 WIB
Logo Foxconn, nama dagang Hon Hai Precision Industry, terlihat di atas gedung perusahaan di Taipei, Taiwan 30 Maret 2018.
Logo Foxconn, nama dagang Hon Hai Precision Industry, terlihat di atas gedung perusahaan di Taipei, Taiwan 30 Maret 2018. /REUTERS/Tyrone Siu

ZONA PRIANGAN - Kemungkinan besar produksi iPhone Apple Inc yang diproduksi di China akan turun sebesar 30% di salah satu pabrik terbesar di dunia pada bulan depan karena pembatasan Covid-19 di China, kata sumber orang dalam pada hari Senin, dikutip ZonaPriangan.com dari Reuters.

Pabrikan Foxconn, secara resmi Hon Hai Precision Industry Co Ltd, bekerja untuk meningkatkan produksi di pabrik lain di kota Shenzhen untuk menutupi kekurangan tersebut, kata orang tersebut, yang menolak disebutkan namanya karena informasi tersebut bersifat pribadi.

Pabrik utamanya di Zhengzhou di China tengah, yang mempekerjakan sekitar 200.000 orang, telah diguncang oleh ketidakpuasan atas langkah-langkah ketat untuk mengekang penyebaran Covid-19, beberapa pekerja meninggalkan lokasi tersebut selama akhir pekan.

Baca Juga: Elon Musk Mengumumkan Dewan Moderasi Konten untuk Twitter, 'Mahluk' Apakah Itu?

Kemungkinan dampak pada produksi datang di tengah tingginya animo pembeli menjelang musim liburan akhir tahun, yang juga merupakan waktu utama bagi vendor seperti Apple.

Foxconn pada hari Minggu mengatakan telah mengendalikan situasi dan akan mengoordinasikan produksi cadangan dengan pabrik lain untuk mengurangi dampak potensial. Harga sahamnya ditutup turun 1,4% pada hari Senin versus kenaikan 1,3% di pasar yang lebih luas.

Menurut perusahaan analis Fubon Research, Foxconn adalah pembuat iPhone terbesar Apple, memproduksi 70% dari pengiriman iPhone secara global, yang pada gilirannya membuat 45% dari pendapatan perusahaan Taiwan.

Baca Juga: Instagram, Aplikasi Media Sosial Lainnya Dicadangkan Setelah Pemadaman

Foxconn juga membangun pabrik di India, tetapi pabrik Zhengzhou-nya merakit sebagian besar output globalnya.

Halaman:

Editor: Toni Irawan

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x