ZONA PRIANGAN - Jepang mengatakan pada hari Jumat pihaknya akan menginvestasikan 70 miliar yen atau sekitar Rp7,7 triliun dalam usahanya untuk memproduksi chip canggih.
Impian Jepang ini akan diwujudkan lewat kolaborasi dua raksasa teknologi Jepang yakni Sony Group Corp dan NEC Corp untuk menjadikan Jepang sebagai pembuat chip canggih terkemuka di dunia.
"Semikonduktor akan menjadi komponen penting untuk pengembangan teknologi mutakhir baru seperti AI, industri digital, dan dalam perawatan kesehatan," kata Menteri Ekonomi, Perdagangan, dan Industri Yasutoshi Nishimura dalam jumpa pers, dikutip ZonaPriangan.com dari Reuters.
Perusahaan chip terbaru akan diberi nama Rapidus dan bertujuan untuk mulai membuat chip pada paruh kedua dekade ini, katanya.
Pemerintah Jepang akan menginvestasikan miliaran dolar lebih banyak ke depan dan ingin memikat perusahaan-perusahaan terkait chip AS dan Eropa ke dalam usaha tersebut.
Ke depannya Jepang ingin menggandeng perusahaan sekelas International Business Machine Corp (IBM) dan ASML Holdings, seorang pejabat perdagangan dan industri mengatakan kepada Reuters, meminta untuk anonim karena dia tidak berwenang berbicara kepada media.
Ketika gesekan perdagangan antara Amerika Serikat dan China semakin dalam dan Washington membatasi akses Beijing ke teknologi semikonduktor yang sensitif, Jepang bergegas untuk menghidupkan kembali basis manufaktur chipnya.