Tawarkan Handset Inovatif, Oppo, Vivo dan Xiaomi Gusur Pasar iPhone

- 5 Juli 2020, 10:30 WIB
PASAR Huawei banyak tergerus di pasar Asia Tenggara oleh kompetitor mereka seperti Samsung, Oppo, Vivo dan Xiaomi menyusul perusahaan asal Cina itu masuk daftar hitam Amerika Serikat sebagai imbas perang dagang antara Amerika Serikat dan Cina.*/TECHINASIA.COM
PASAR Huawei banyak tergerus di pasar Asia Tenggara oleh kompetitor mereka seperti Samsung, Oppo, Vivo dan Xiaomi menyusul perusahaan asal Cina itu masuk daftar hitam Amerika Serikat sebagai imbas perang dagang antara Amerika Serikat dan Cina.*/TECHINASIA.COM /

"Ini termasuk metode mengisian baru dan kemampuan kamera, yang menurut konsumen sangat menarik," jelasnya.

Meningkatnya popularitas merek Cina di wilayah ini terjadi pada saat Huawei Technologies, vendor ponsel cerdas terbesar di Cina dan terbesar kedua di dunia, di belakang Samsung, telah dimasukkan ke dalam daftar hitam AS di tengah meningkatnya perang dagang antara Amerika Serikat dan Cina.

Ini telah mengancam akan memutus akses Huawei ke layanan Google seperti OS Android dan aplikasi seperti Gmail dan YouTube serta sistem operasi Microsoft Windows.

Masuk daftar hitam

Menurut laporan Reuters pada Juni, Facebook tidak akan mengizinkan pra-instalasi aplikasi seperti Facebook, WhatsApp, dan Instagram di ponsel Huawei.

Sementara perusahaan Cina tersebut tetap masuk daftar hitam. Ini tentunya berimbas terhadap pengiriman handset ke luar negeri, termasuk ke pasar Asia Tenggara.

Di pasar Asia Tenggara, Oppo membayangi pasar Samsung, sementara Xiaomi telah menggusur Huawei dan menempati posisi keempat pada kuartal terakhir.

Bahkan Huawei tersingkir dari lima besar vendor teratas di pasar Asia Tenggara, menurut Canalys. Perusahaan riset itu tidak menentukan pengiriman atau peringkat Huawei pada kuartal terakhir.

Saat ini, Samsung, Oppo, Vivo dan Xiaomi mendominasi pengiriman smartphone di Thailand, Vietnam, Filipina, Malaysia dan Indonesia - mengambil tiga peringkat teratas di seluruh lima pasar, menurut Canalys.

"Setiap celah yang ditinggalkan oleh Huawei akan diperebutkan oleh para pesaingnya, terutama di segmen yang sedikit lebih premium," kata Kaur dari IDC.***

Halaman:

Editor: Parama Ghaly


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x