Domba Sering Hilang Dicuri, Peternak Gunakan Teknologi RFID untuk Mencegahnya

- 12 Agustus 2020, 17:05 WIB
Sistem anti-pencurian menggunakan RFID yang ditempelkan ke bulu hewan, untuk mencegah upaya pencurian di peternakan   domba.*NEWS.SKY.COM
Sistem anti-pencurian menggunakan RFID yang ditempelkan ke bulu hewan, untuk mencegah upaya pencurian di peternakan domba.*NEWS.SKY.COM /

 ZONA PRIANGAN – Jumlah domba yang dicuri dari penggembalaan di beberapa negara telah meningkat saat diberlakukan lockdown, akibat pencurian hewan ternak ini membuat para peternak menderita kerugian yang tidak sedikit.

Kini para peternak besar telah mengaplikasikan sistem anti-pencurian forensik menggunakan identifikasi frekuensi radio (RFID) yang ditempelkan ke bulu hewan ini dan peternak memberi tanda cat yang dicampur dengan bintik mikro (microdot) yang hanya bisa terlihat dengan mikroskop.

Teknologi ini ditemukan oleh John Minary dari TecTracer perusahaan yang berbasis di York Inggris, yang mengadaptasi teknologi yang dikembangkan untuk membantu melindungi atap gereja dari masuknya pencuri.

Baca Juga: Ditemukan Bangkai Mammoth di Danau Siberia, 10.000 Tahun Setelah Kematiannya

"Setiap microdot menghasilkan kode unik pada peternakan ini, dan kode-kode ini seluruhnya tersimpan di sebuah database,” kata Minary, seperti dikutip laman Sky News, baru-baru ini.

Pengecatan strip dengan tanda biru pada domba Texel sudah diterapkan di peternakan Brown Hill House di Westerdale, North Yorkshire.

Minary mengatakan metode identifikasi, dari penandaan tanduk hingga label telinga elektronik, mudah dilepaskan
oleh para pencuri.

Baca Juga: Menurut NASA Kita Hidup di Dalam Gelembung Raksasa Berbentuk Croissant Kempis

"Bila domba-domba ini dicuri, bintik kecil ini akan mengirimkan peringatan ke pemangku kepentingan, seperti pasar lelang dan jagal, serta memberi kami kemampuan untuk mendahului para pencuri,” jelas Minary.

Halaman:

Editor: Didih Hudaya ZP


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x