ZONA PRIANGAN - Baru-baru ini Huawei menjadi pembuat ponsel pintar terbesar di dunia, mengalahkan Samsung dan Apple.
Namun, Huawei kini menghadapi risiko setelah Amerika Serikat mengeluarkan sanksi terbaru.
Beberapa konsumen sudah meninggalkan merek tersebut karena ponsel tidak lagi dilengkapi dengan beberapa aplikasi Amerika Serikat yang populer.
Baca Juga: Kim Kurniawan Yakin Bugar 100 Persen Sebelum Kompetisi Dimula
"Perusahaan akan kehilangan pasokan chipset Kirin yang diklaim super cepat dan canggih mulai bulan depan, karena dibuat oleh pabrikan kontrak yang menggunakan teknologi Amerika Serikat," kata kepala bisnis konsumen Huawei Richard Yu pada konferensi pekan lalu, seperti dikutip laman CNN.
"Ini kerugian yang sangat besar bagi kami," tambahnya.
Anak perusahaan pembuat chip Huawei, HiSilicon, merancang chip Kirin, dan kemudian mengontrak Taiwan Semiconductor Manufacturing Company (TSMC) untuk membuatnya.
Baca Juga: Ramalan Zodiak: Aries Bakal Ada Godaan, Asmara Taurus Lagi Hangat-hangatnya
Tetapi awal tahun ini, pemerintahan Trump melarang produsen semikonduktor yang menggunakan teknologi Amerika Serikat untuk memasok Huawei tanpa terlebih dahulu mendapatkan lisensi untuk melakukannya.