Huawei Luncurkan Program Akselerator, untuk Perusahaan Rintisan Berteknologi Tinggi

- 1 September 2020, 10:44 WIB
 Huawei meluncurkan program akseleratornya untuk perusahaan rintisan berteknologi tinggi.*/TECHINASIA.COM
Huawei meluncurkan program akseleratornya untuk perusahaan rintisan berteknologi tinggi.*/TECHINASIA.COM /

ZONA PRIANGAN - Raksasa teknologi China, Huawei, hari ini meluncurkan program akselerator Spark di Singapura. Ini bertujuan untuk mengerami dan mempercepat pertumbuhan startup teknologi di kawasan Asia-Pasifik, serta membangun ekosistem untuk startup, demikian dilaporkan laman ZonaPriangan.com yang dikutip dari Techinasia.

Program akselerasi enam bulan ini diselenggarakan oleh Huawei Cloud bermitra dengan Enterprise Singapore dan Startup SG.

Huawei akan menginvestasikan jutaan dolar untuk mendukung perusahaan rintisan teknologi tinggi yang berfokus pada 5G, AI atau pembelajaran dan analitik mesin, internet of things, dan mobile edge computing, serta aplikasi seluler dan perangkat lunak sebagai layanan.

Baca Juga: Tina Peurih Jadi Peurah, 22 Tahun Paguyuban Jeep Bandung

Selama program berlangsung, para pemula akan menerima sumber daya cloud dan dukungan perangkat keras gratis, termasuk modul AI dan solusi industri cerdas berbasis AI. Mereka juga akan diberikan dukungan perangkat lunak sumber terbuka untuk mengembangkan aplikasi, layanan, dan peralatan perangkat keras mereka sendiri.

Program akselerator Spark akan menawarkan bantuan dari tahap awal hingga tahap akhir, termasuk kredit cloud hingga 125.000 dolar Amerika Serikat, dana pengembangan AI hingga 100.000 dolar Amerika Serikat, dan dukungan teknis, pelatihan, dan masuk ke pasar.

Huawei juga akan bekerja dengan startup yang memenuhi syarat sebagai mitra bisnis, memberi mereka akses ke portofolio klien perusahaan globalnya serta lebih dari 600 juta pengguna seluler dan jutaan pengguna perusahaan di seluruh dunia.

Baca Juga: Update Harga Sepeda Lipat Jelang September 2020, dari Mulai Brompton, Pacific, United dan Polygon

Perusahaan China tersebut mengatakan telah menerima lebih dari 200 aplikasi dari startup global. Huawei menerima proposal hingga 4 Oktober.

Halaman:

Editor: Didih Hudaya ZP


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x