ZONA PRIANGAN - Deutsche Telekom pada hari Senin memamerkan smartphone konsep futuristik yang mengandalkan kecerdasan buatan daripada aplikasi untuk menangani kebutuhan spesifik pengguna. Smartphone saat ini umumnya menggunakan aplikasi untuk segala hal mulai dari pesan dan media sosial hingga permainan video dan perbankan.
Perusahaan Jerman tersebut mengatakan bahwa konsep ini, yang dipamerkan pada perangkat "T-phone" mereka, akan memiliki antarmuka pengguna tanpa aplikasi yang dikembangkan bekerja sama dengan mitra Qualcomm dan Brain.
"Saya bisa katakan bahwa dalam 5-10 tahun mendatang, tidak ada lagi dari kita yang akan menggunakan aplikasi," kata CEO Tim Hoettges dalam presentasi kunci di konferensi teknologi MWC di Barcelona, dikutip ZonaPriangan.com dari Reuters.
Baca Juga: Xiaomi 14: Kecanggihan Flagship Terbaru dengan Snapdragon 8 Gen 3 SoC!
Contoh dari apa yang bisa dilakukan telepon ini termasuk merespons perintah dan menghasilkan rekomendasi yang disesuaikan untuk tujuan perjalanan, membeli produk untuk pemiliknya, atau mengirim gambar dan video ke kontak, kata perusahaan dalam presentasi.
"Produk yang dipamerkan mencerminkan keyakinan Deutsche Telekom bahwa Model Bahasa Besar multi- dan crossmodal (LLM) akan segera menjadi bagian integral dari perangkat, meningkatkan dan menyederhanakan kehidupan pelanggannya," tambah Deutsche Telekom.
Perusahaan teknologi dan telekomunikasi meluncurkan produk dan konsep baru di Mobile World Congress (MWC) tahunan di Barcelona, mengharapkan kehebohan seputar kecerdasan buatan akan meningkatkan prospek bisnis.
Banyak ahli mengatakan bahwa teknologi ini dapat menimbulkan kekhawatiran hukum dan etika.***