Ratusan Orang Rela Antre 4 Jam di Kebun Raya Warsawa Hanya untuk Melihat Bunga Bangkai Mekar

17 Juni 2021, 20:03 WIB
Amorphophallus titanium berbunga langka dan tak bisa diprediksi.* /Pixabay/

ZONA PRIANGAN - Sumatran Titan arum, bunga raksasa yang berbau busuk dikenal sebagai bunga bangkai.

Tumbuhan langka itu sempat mekar di kebun raya Warsawa, Polandia, dan menarik banyak pengunjung.

Banyak di antara wisatawan yang rela menunggu selama empat jam untuk melihatnya.

Baca Juga: Hutan Kuno Borth yang Hilang Muncul Kembali, Mitos Cantre'r Gwaelod Jadi Kenyataan

Julukan bunga bangkai disematkan pada Sumatran Titan arum karena bau busuknya sangat menyengat.

Namun bau busuk itu sebagai upaya untuk menarik para serangga penyerbuk.

Ratusan orang rela antre berjam-jam di ruang pamer hanya untuk bisa melewati dan mengambil gambarnya.

Baca Juga: Desa Curon Muncul Lagi setelah 71 Tahun Menghilang, Warga Berburu Foto untuk Instagram

Untuk mencegah terjadi kerumunan dan menghindari bau busuknya, seperti dilansir laman sfgate.com, bunga langka ini bisa ditonton secara live dari kebun raya Universitas Warsawa.

Dikenal juga sebagai Amorphophallus titanum, tumbuhan berbunga ini memiliki susunan bunga tanpa tangkai dan cabang, bunga terbesar di dunia ini tingginya bisa mencapai 3 meter.

Bunga ini tersusun dari bagian rongga, tongkol (spadix) tinggi dengan bunga-bunga kecil dan seludang (spathe).

Baca Juga: Sukabumi dan Bekasi Masuk 10 Besar Kota Paling Toleran di Indonesia, Salatiga Peringkat Teratas

Sementara daun bunga berkerut yang besar berwarna hijau di bagian luarnya dan merah burgundy di bagian dalamnya.

Tanaman ini jarang berbuga dan tidak bisa diprediksi, kalaupun berbunga hanya beberapa jam saja.

Tanaman ini hanya tumbuh di tempat liar di hutan hujan Sumatra, namun terancam punah akibat pembabatan hutan.

Baca Juga: Seorang Wisatawan Tewas Direbus Hidup-hidup di Kolam Air Panas Yellowstone

Perkembangbiakkan di kebun raya, menjadi atraksi besar bagi para pengunjung, hal ini diyakini bisa membantu kelestariannya.

Pertama kali diketahui bisa tumbuh dan berbunga di luar Sumatra terjadi pada 1889 di Kebun Botani di Kew, London, Inggris.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Sfgate.com

Tags

Terkini

Terpopuler