Ziarah Gua Hira, Butuh Fisik yang Prima untuk Mencapai Lokasi Nabi Muhammad SAW Menerima Wahyu

- 24 November 2020, 05:22 WIB
JEMAAH umrah harus antre untuk memasuki Gua Hira, di puncak Jabal Nur.*
JEMAAH umrah harus antre untuk memasuki Gua Hira, di puncak Jabal Nur.* /DOK. ANWAR EFFENDI/

Baca Juga: Masih Utuh, Mayat Dua Pria yang Meninggal Tahun 79 Masehi Ditemukan di Sebuah Vila

Dimanakah letak Gua Hira? Untuk mencapai gua yang menjadi tempat bertafakkur Nabi Muhammad SAW, para peziarah kembali harus menuruni tebing di balik punggung Jabal Nur.

Lokasinya sangat curam dan mirip dengan jurang. Walau begitu pejiarah tidak perlu khawatir karena sudah dipasang sejumlah pengaman.

Setelah menuruni lereng yang curam, pejiarah harus melewati celah sempit di antara batu yang besar. Bagi peziarah yang berbadan besar, celah itu agak sulit dilalui.

Baca Juga: Mayat Mutilasi Hebohkan Penghuni Apartemen Kalibata City, Polisi Sudah Tangkap Pelakunya

Dari celah itu, pejiarah belok ke kiri maka akan menemukan Gua Hira. Tidak seperti yang diperkirakan sebelumnya, Gua Hira ternyata cukup kecil dan hanya bisa menampung tiga pejiarah yang ingin memasukinya.

Tingginya kira-kira dua meter. Gua tersebut cukup gelap dan tidak tersinari cahaya matahari sejak terbit hingga tenggelam.

Dari dinding gua sebelah kanan, ada semacam celah yang menghubungkan gua ini dengan udara bebas di luar.

Baca Juga: Perusahaan Unik, Absensi Karyawan Berupa Salat Dhuha, Hafal Alquran 1 Juz Dapat Hadiah Umrah

Angin yang berhembus terasa sangat kencang dan sejuk. Berada dalam gua tersebut sangat nyaman. Pantas Nabi Muhammad SAW begitu khusyu bertafakur. Subhanallah.***

Halaman:

Editor: Parama Ghaly


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x