Dikenal juga sebagai Amorphophallus titanum, tumbuhan berbunga ini memiliki susunan bunga tanpa tangkai dan cabang, bunga terbesar di dunia ini tingginya bisa mencapai 3 meter.
Bunga ini tersusun dari bagian rongga, tongkol (spadix) tinggi dengan bunga-bunga kecil dan seludang (spathe).
Baca Juga: Sukabumi dan Bekasi Masuk 10 Besar Kota Paling Toleran di Indonesia, Salatiga Peringkat Teratas
Sementara daun bunga berkerut yang besar berwarna hijau di bagian luarnya dan merah burgundy di bagian dalamnya.
Tanaman ini jarang berbuga dan tidak bisa diprediksi, kalaupun berbunga hanya beberapa jam saja.
Tanaman ini hanya tumbuh di tempat liar di hutan hujan Sumatra, namun terancam punah akibat pembabatan hutan.
Baca Juga: Seorang Wisatawan Tewas Direbus Hidup-hidup di Kolam Air Panas Yellowstone
Perkembangbiakkan di kebun raya, menjadi atraksi besar bagi para pengunjung, hal ini diyakini bisa membantu kelestariannya.
Pertama kali diketahui bisa tumbuh dan berbunga di luar Sumatra terjadi pada 1889 di Kebun Botani di Kew, London, Inggris.***