Walaupun PPKM Level 2, Objek Wisata di Kabupaten Majalengka Masih Sepi

- 12 September 2021, 20:01 WIB
Objek wisata Gunung Karang Kabupaten Majalengka masih sepi pengunjung.
Objek wisata Gunung Karang Kabupaten Majalengka masih sepi pengunjung. /Zonapriangan.com/Rachmat Iskandar ZP

ZONA PRIANGAN - Penerapan PPKM Level 2 di Kabupaten Majalengka sejak dua pekan lalu yang membolehkan sektor wisata dibuka dengan sejumlah persyaratan diantaranya 50 persen kapasitas kunjungan, namun nyatanya sejumlah objek wisata masih nampak sepi.

Di objek wisata terasering Panyaweuyan, Kecamatan Argapura, Kabupaten Majalengka misalnya masih sepi pengunjung, demikian juga di Gunung Karang, Keluraha Babakanjawa, Kecamatan Majalengka yang biasanya kedua objek wisata ini banyak dikunjungi warga terutama disaat hari libur Minggu.

Jumlah pengunjung baru mencapai puluhan bahkan belasan orang saja yang biasanya tingkat kunjungan dihari libur mencapai ratusan orang. Padahal pengelola wisata telah mempersiapkan untuk memberikan pelayanan maksimal bari para pengunjung.

Baca Juga: Dari 80 Wanita Afghanistan yang Bekerja di Bandara Kabul, Hanya 12 Orang yang Kembali Bekerja

Pengunjung ke objek wisata Terasering Panyaweuyan baru beberapa puluh orang saja, malah areal parkir yang biasanya padat nampak hanya terisi beberapa kendaraan sepeda motor dan roda empat yang juga masih tersisa.

Objek wisata Panyaweuyan adalah salah satu objek yang tingkat kunjungannya paling tinggi dan pengunjungnya tak hanya dari wilayah Majalengka namun dari berbagai wilayah di Jawa Barat bahkan luar Jabar karena wisatawann ini menyuguhkan kesejukan suhu udara serta teraseringnya yang disebut-sebut terasing Balinya Majalengka.

Terlebih setelah kawasan ditata oleh Gubernur Jawa Barat dan Bupati Majalengka sehingga pengunjung bisa mendaki hingga ke puncak Panyaweuyan dan menikmati panorama alam nan indah, ke Timur melihat terasering serta Gunung Ciremai, arah Selatan melihat pegunungan dan pemukiman nan jauh, serta ke arah Utara tersabat lembah dan sungai yang berkelok.

Baca Juga: Adhie M Massardi: Ada Apa dengan Proyek Kereta Cepat? Dalam Waktu Cepat Akan Berubah Jadi Monumen Tercepat

Pengelola wisata Terasering Panyaweuyan Mulyadi menyebutkan, biasanya ketika kawasan wisata mulai dibuka maka pengunjung langsung berdatangan hingga sulit dikendalikan. Namun kali ini malah sebaliknya pengunjung tetap sepi.

Halaman:

Editor: Yudhi Prasetiyo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x