Dia juga susah mengistirahatkan kakinya yang pegal setelah berjamjam menggunakan sepatu hak tinggi.
“Sepatu hak tinggi memang kelihatan cantik, saya tidak menyangkalnya, tetapi kaki menderita dan pegal selesai penerbangan. Sneaker benar-benar keren dan nyaman,” kata Denysenko seperti dilansir Dailymail.co.uk.
“Namun bila kru harus mendarat darurat di air dan evakuasi, heel bisa merusak tangga dan tidak akan nyaman berenang dengan rok,” katanya.
Perusahaan ini mengatakan mereka melakukan penelitian histori seragam di kabin dan memutuskan untuk menyingkirkan apa yang mereka sebut unsur-unsur konservatif dari pramugari.
“Kami menemukan bahwa walaupun fakta bahwa citra pramugari sangat romantis, pekerjaan mereka membutuhkan banyak latihan fisik,” ujar kepala pemasaran SkyUp Airlines, Marianna Grygorash.
Baca Juga: Unik, Jumlah Kawanan Kera di Taman Kalijaga Tidak Pernah Berubah
Seragam baru ini akan secara resmi diluncurkan pada 22 Oktober mendatang.
Grygorash mengatakan perusahaan juga berencana meluncurkan seragam baru bagi kru prianya. Setelan ringan dan T-shirt yang akan dikombinasikan dengan sepatu training hitam.
“Bila seluruh dunia dan insan fesyen mengenakan sneaker, mengapa tidak diadopsi dalam penerbangan?” kata pramugara Zoryana.