Artinya, kata Agus, pelaku usaha wisata harus kuat dan siap tidak terpapar oleh wabah virus corona dengan melakukan AKB yang disebutkan tadi (pakai masker, cuci tangan pakai sabun dan jaga jarak).
Di tempat terpisah Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Kab Pangandaran drg. Yani Achmad Marzuki mengatakan, dari hasil pelaksanaan Rapid Test dan Swab terhadap sekitar 200 orang pelaku usaha wisata tahap pertama dinyatakan no reaktif atau tidak terdapat kasus positif Covid-19.
"Kita akan lakukan Rapid Test dan PCR Sampling Swab ditahap kedua bagi pelaku usaha wisata sebelum pelaksanaan evaluasi dua minggu kedepan setelah diberlakukannya pelonggaran bagi pengunjung wisata asal Jawa Barat tanpa Rapid Test, sebagai bahan evaluasi nanti," pungkasnya.***