4 Lokasi Bekas Penjara Kini Jadi Destinasi Wisata yang Menarik

- 12 Juli 2020, 15:58 WIB
PARA wisatawan mengunjungi Museum Fatahillah  di kawasan Kota Tua Jakarta, Pinangsia, Tamansari, Kota Jakarta Barat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta.*/ANTARA/LOUIS RIKA
PARA wisatawan mengunjungi Museum Fatahillah di kawasan Kota Tua Jakarta, Pinangsia, Tamansari, Kota Jakarta Barat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta.*/ANTARA/LOUIS RIKA /

ZONA PRIANGAN – Selama masa perlawanan bangsa Indonesia terhadap para penjajah, tidak sedikit para pahlawan nasional yang melakukan perlawanan, ditangkap, dipenjara, atau diasingkan ke tempat yang jauh dari daerah asalnya.

Setelah kemerdekaan dicapai, beberapa tempat bersejarah tersebut terus dirawat dan dipertahankan sebagai museum untuk mengenang perjuangan mereka, dan bahkan menjadi daya tarik tersendiri untuk dijadikan destinasi wisata.


1. Museum Fatahillah atau Museum Sejarah Jakarta

Museum Sejarah Jakarta atau Museum Fatahillah dulu terkenal sebagai Gedung Stadhuis berlokasi di kawasan Kota Tua, salah satu spot wisata penting di Jakarta Barat.

Baca Juga: Ada Info Pembelajaran Dimulai, Orangtua Siswa Berdesakan Beli Baju Seragam

Gedung ini pernah menjadi rumah tahanan tiga pahlawan nasional. Pangeran Diponegoro tiba sampai di Stadhuis pada 11 April 1830.

Dari sini kemudian Pangeran Diponegoro diasingkan ke Manado, sebelum akhirnya dipindah ke Makassar.

Cut Nyak Dhien, pahlawan nasional dari Aceh pun pernah ditawan di gedung ini sebelum akhirnya diasingkan di Sumedang bersama beberapa tahanan lainnya.

Baca Juga: Anies Berencana Bangun Museum Nabi, Trubus: Upaya Merayu Warga agar Setuju Reklamasi Ancol

Halaman:

Editor: Parama Ghaly


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x