Sekarang, lanjut Panji, kura-kura yang menetas pada Jumat, 15 Mei 2020, dipisahkan dari kawanan induknya.
"Karena kita ingin memastikan bahwa bayi kura-kura Ceper ini kesehatannya lebih terjaga dan pakan yang dikonsumsinya lebih terkontrol," ungkapnya.
Saat ini Bazoga memiliki koleksi 17 ekor kura-kura Ceper plus 2 kura-kura Ceper yang baru menetas.
Baca Juga: Curtiss Zeus Bersiap Masuk Jalur Produksi
Menurut Panji, kura-kura Ceper ini habitat asalnya dari India. Menyebar hingga ke Indonesia, Bangladesh, Brunei Darussalam, Kamboja, India, Laos, Malaysia, Myanmar, Nepal, Singapura, Thailand, dan Vietnam.
"Di Indonesia banyak ditemui di daerah Sumatera, Kalimantan, Jawa dan Bali," ucapnya.
Panji menambahkan, makanan kura-kura dewasa adalah tumbuhan, ikan, serangga, cacing dan bangkai.
Baca Juga: SMAN Jawilan Berikan Fasilitas Wi-fi Kepada Siswa Kurang Mampu
"Habitat alaminya sungai dangkal berarus pelan, kolam kecil dan rawa. Ancamannya diburu untuk dikonsumsi atau dijadikan hewan peliharaan," paparnya.
Panji menambahkan, kura-kura Ceper mempunyai kaki yang berselaput dan menyukai air, namun mereka bukan perenang yang kuat.