Sama-sama Menggunakan Kata Evermore, Taylor Swift Digugat Pengelola Taman Hiburan

4 Februari 2021, 13:07 WIB
Taylor Swift menghadapi gugatan.* /ANTARA/

ZONA PRIANGAN - Penyanyi Taylor Swift tidak hanya mendulang sukses dari album "Evermore", tapi juga menghadapi gugatan.

Gugatan dilayangkan oleh sebuah taman hiburan di Utah dan menuduh Taylor Swift melanggar hak dagang Evermore Parks.

Namun pengacara Taylor Swift mengatakan gugatan dari Evermore Parks sangat tidak berdasar.

Baca Juga: Lima Merchant ShopeePay Terbaru Minggu ini Siap Dukung Hobi Kamu

Baca Juga: Ambyar, Kamar Mandi Rumah Raisa Mewah Bingit, Setara dengan Harga Dua Rumah Tipe RSS

Dalam gugatan Evermore Parks, Taylor Swift diminta mengubah dan menghentikan album Evermore.

Judul album Taylor Swift dan nama taman itu memang sama-sama menggunakan kata Evermore.

Cuma pengacara Taylor Swift berargumen sama sekali tidak ada persamaan di antara keduanya.

Baca Juga: Lagu Never Stand Alone Mendunia Ternyata Milik Penyanyi Indonesia

Baca Juga: Di Tengah Pandemi Covid-19, Maruli Tampubolon Berbagi Kasih dan Cinta Lewat Musik

"Penyanyi-penulis lagu itu menata album barunya dengan cara yang sama sekali berbeda dari estetika taman," ujar pengacara Taylor Swift.

Evermore Park dibuat pada tahun 2018 dan menampilkan aktor dan pemain berkostum, dikutip zonapriangan.com dari ABC News.

Dalam dokumen pengadilan, CEO Ken Bretschneider mengatakan bahwa setelah album Swift dirilis pada 11 Desember, pihaknya kesulitan mendapatkan pasar.

Baca Juga: Viral, Lagu Ampun Bang Jago Indonesia Mengiringi Kudeta Militer Myanmar

Baca Juga: Unik, Republik Molossia, Jumlah Penduduknya Cuma 7 Orang, Punya Bendera dan Lagu Kebangsaan

Ketika orang melakukan pencarian Taman Evermore di Google, justru diarahkan semuanya ke album Evermore milik Taylor Swift.

Bretschneider juga menuduh bahwa judul album "Evermore" melanggar desain merchandise taman itu, Salt Lake Tribune melaporkan.***

Editor: Parama Ghaly

Tags

Terkini

Terpopuler