Raffi Ahmad Bercerita Soal Masa Lalunya, Digelandang BNN Adalah Pengalaman Terburuk Selama Hidupnya

10 Februari 2021, 21:18 WIB
Raffi Ahmad bercerita soal masa lalunya, digelandang BNN adalah pengalaman terburuk selama hidupnya. /Tangkapan Layar YouTube.com/Sule Channel/

ZONA PRIANGAN - Sepertinya sudah banyak cerita soal Raffi Ahmad yang berseliweran di dunia maya. Tapi, sepertinya belum terungkap secara detail soal masa lalu dari suami Nagita Slavina ini.

Nah, baru deh di podcast-nya Sule ini, terungkap soal masa lalunya Raffi Farid Ahmad atau lebih dikenal dengan nama panggung Raffi Ahmad ini.

Raffi ini bercerita soal asal usul kakeknya yang bernama Malik Azis Ahmad Khan, ternyata salah seorang pedagang dan penyebar agama Islam dari Pakistan yang menemukan jodohnya di Tasikmalaya.

Baca Juga: ShopeePay dan Kitabisa.com Berbagi Kebahagiaan di Bulan Kasih Sayang Melalui Gerobak Usaha

Baca Juga: Raffi Ahmad Hadir di Istana untuk Divaksin Corona Pagi Ini Bareng Jokowi, Kenapa Harus Dia?

"Pedagang dan penyebar agama Islam dari Pakistan yang datang ke sini," kata Raffi Ahmad di podcast SULE Channel, Selasa 9 Februari 2021.

Menurut Raffi, kakek dari pihak ayahnya bukan lah orang yang kaya raya. Justru hidupnya sederhana, tinggal di rumah sempit.

Yang berdarah biru berasal dari keluarga ibunya Amy Qanita, kakeknya seorang jendral polisi  dan neneknya seorang sosialita di zamannya.

Baca Juga: Nama Raffi Ahmad Muncul Sebagai Penerima Vaksin Covid-19, Nadia: Itu Bukan dari Kemenkes

Kemudian Raffi bercerita soal masa lalunya yang pernah tersangkut perkara hukum karena penyalahgunaan narkoba.

"Alhamdulillah waktu itu gua ketangkepnya dulu. Maksudnya kan kita jadi tahu. Kalau dulu gua belum pernah ketangkep, bisa aja sekarang ketangkep lagi karena gua termasuk orang yang selalu menggampangkan sesuatu," ujarnya.

Raffi lebih lanjut mengatakan bahwa disaat susah, yang bisa menolong hanya lah diri kita sendiri. Meskipun banyak teman dan sahabat, tetap yang bisa menolong hanya diri kita sendiri, teman dan sahabat hanya bisa menyemangati.

Baca Juga: Baik Banget! Raffi Ahmad Ngasih Rp1 Juta ke Kontestan Ini, di Panggung Pop Academy Indosiar Top 6

"Kalau diri kita mentalnya ga kuat ya bahaya," tambahnya.

Raffi mengaku, baru-baru ini menghadapi dua cobaan dalam hidupnya. Masalah pertama yakni soal saham.

"Jadi waktu itu, dipikirnya endorse. Ternyata sekarang, artis-artis itu tidak boleh mengendorse karena nanti kalau kita mengendorse, takutnya nanti orang-orang membeli saham karena kita," kata artis kelahiran Bandung 17 Februari 1987 ini.

Baca Juga: Inilah Deretan Artis Indonesia Paling Kaya, Ada Baim Wong, Syahrini Juga Raffi Ahmad! Kepoin Disini

"Saat sahamnya anjlok, mereka ilang duit. Kita tuh disalahkan," tambahnya.

"Tapi sebetulnya gua bukan mengendorse, itu mah memang gua nyimpan saham di situ, emang naro. Itu juga jika asal-asalan, bisa bahaya lah," ujarnya.

Masalah kedua yakni soal tuduhan pelanggaran protokol kesehatan pasca pemberian vaksin corona tahap pertama di Istana Negara.

Baca Juga: Peserta Pop Academy ini Bawakan Lagu Rizky Billar, Bikin Nangis Juri, Diganjar Raffi Ahmad Satu Juta

"Itu lah, jika melihat satu gambar jangan langsung disimpulkan. Misalnya seperti kita ni, terus tiba-tiba foto sama Kang Sule berdua, di belakang ada teman-teman. Mungkin dibilangnya kita lagi party, padahal kan enggak," kata Sultan Andara ini.

Raffi mengaku, setelah dirinya santer diberitakan telah melanggar protokol kesehatan, rumah tempat menggelar acara tersebut diperiksa oleh polisi.

"Gua dipangil polisi, dicek, ditanya ama polisi, sebelum masuk ke rumah. Itu disangkanya cafe, padahal rumah," kata Raffi Ahmad.

Baca Juga: Eko Patrio Tawarkan Rp 300 Miliar, Raffi Ahmad Tidak Mau Menerima, Ini Alasannya

"Memang tidak ada aturannya, habis kita divaksin terus disuruh tidur, disuruh pulang. Habis vaksin, tetap kita menjalankan protokol kesehatan, tetap pake masker dan lain-lain".

"Tidak ada, habis vaksin kita disuruh tidur, pulang ke rumah, tidak ada. Kalau beraktifitas, silakan beraktifitas".

"Habis divaksin, gua syuting OK Bos, gua syuting TransTV Janji Suci, gua syuting Mata Najwa, abis syuting Mata Najwa gua ke rumahnya Pak Ricardo Gelael," kata Raffi menjelaskan.

Baca Juga: Rizky Billar dan Gilang Dirga Kaget, Kembaran Raffi Ahmad Muncul di Panggung Pop Academy Indosiar

"Gua datang ke rumah Pak Ricardo Gelael juga cuma setengah jam. Gua dateng, dicolok dulu, ada buktinya. Masuk ke dalem, makan, buka masker. Pas gua buka masker, Anya [Geraldine] ngajak foto rame-rame".

"Gua kirim ke Anya, tapi memang lagi makan," tambahnya.

"Abis makan, pulang. Gua ga nyampe setengah jam malah. Udah gitu pulang".

Baca Juga: Raffi Ahmad Kejutkan Pinkan Mambo dengan Bunga Mawar di Panggung Pop Academy Semalam

"Pas jam 12 malem, Anya ngepost, udah gitu gua bilang pada Anya untuk dihapus. Anya memposting di IG Story. Sudah dihapus, ternyata sama netizen diedit. Ada tulisan di bawahnya, 'Ngabis-ngabisin jatah vaksin aja beb'," ungkapnya.

"Dan itu bukan si Anya, orang lain yang bikin," ujarnya.

Bagi Raffi, masalah terberat bagi dia yakni ketika dirinya tersangkut masalah narkoba pada 2013 lalu karena itu pertama kalinya mengalami kasus yang sudah menjadi berita nasional.

Baca Juga: Wow, Punya Raffi Ahmad Ternyata Besar! Ini Dia Mainan Baru Sultan!

Bak kata pepatah, sudah jatuh tertimpa tangga. Banyak dana yang terkuras untuk membayar cicilan yang hampir menyentuh 1 miliar per bulan. Sementara dirinya tidak kerja karena selama 4 bulan ditahan di BNN.

Setelah bebas, ibaratnya menjalani kehidupan dimulai dari nol lagi. Sempat ada kekhawatiran, pihak televisi sudah tidak mau lagi menggunakan jasanya.

"Selama seminggu istirahat, eh seminggu kemudian, semua tv-tv, Dahsyat, Fesbuker, semua acara membuka pintu lagi buat gua, Alhamdulillah".

Baca Juga: Pop Academy Grup 1 Willy dari Ambon Tereliminasi, Juri Pinkan Mambo Sempat Goda Raffi Ahmad

"Tapi yang pertama kali gua lakukan [sepulang] dari BNN itu, pertama kali membasuh kaki ibu gua, meminta maaf," kata Raffi Ahmad.

Raffi sangat bersyukur dan berterima kasih kepada BNN, karena setelah mendapat pelajaran berharga dalam hidupnya, menjadi lebih terencana lagi dalam menjalani hidup dan lebih berhati-hati dalam bertindak.***

Editor: Yurri Erfansyah

Sumber: SULE Channel

Tags

Terkini

Terpopuler