ZONA PRIANGAN - Ed Sheeran mengaku fobia di ruang sempit (klaustrofobia) dan berjuang mengatasi depresi.
Belum selesai dengan dua masalah itu, kini Ed Sheeran selalu dihinggapi mimpi buruk beruapa: kepalanya ditembak.
Pria bersenjata berulang kali mendatangi mimpi Ed Sheeran dan menembak tepat di kepalanya.
Superstar pop itu berkata: “Itu terjadi setiap malam. Saya tidak bisa menjelaskannya."
"Aneh, ya? Saya tidak pergi ke terapi, tapi saya yakin terapis akan banyak bicara tentang itu," ucapnya.
Lagu Ed tahun ini, Nightmares menampilkan lirik: “Ketika kegelapan merayap masuk, saya merasakan mimpi buruk saya mengawasi saya. Dan ketika mimpiku tertidur, aku merasakan mimpi burukku mengawasiku.”
Baca Juga: Jennifer Lopez Kembali ke Pangkuan Ben Affleck, Alex Rodriguez: Itulah yang Membuat Saya Jomblo
Pakar mimpi Ian Wallace berkata: “Kepala sangat terikat pada identitas Anda, bagaimana Anda menampilkan diri kepada dunia."
"Ketika kita bermimpi kita ditembak, kita merasa seperti identitas kita, siapa diri kita, sedang diserang."
“Mungkin Ed merasa tertekan untuk menghasilkan musik yang bukan tipe yang dia inginkan. Atau bisa jadi dia merasa dikritik oleh penontonnya,” jelasnya yang dikutip The Sun.
Baca Juga: John Travolta Penganut Gereja Scientology, Tidak Percaya Radiasi dan Kemoterapi
Ed yang juga telah berbicara tentang klaustrofobia dan depresinya, sedang bersiap untuk merilis album studio kelima Equals bulan ini.
Dia akan melakukan tur lagi tahun depan - meskipun mengklaim dia telah pensiun setelah kelahiran putrinya Lyra pada tahun 2020.
Dalam obrolan dengan majalah GQ bulan ini, dia berkata: “Ada panggung di akhir tahun lalu ketika saya pikir saya tidak akan pernah membuat musik lagi."
Baca Juga: Cameron Diaz dan Drew Barrymore Tampil Berpelukan, Kok Penggemar Jadi Heboh
"Saya tidak akan pernah menyanyi atau bermain gitar lagi. Saya seperti, ingin ke luar dari musik."
Namun dia mengatakan tidak menulis lagu selama istirahat membuatnya sengsara.***