ZONA PRIANGAN – Ikon pop asal Swedia ABBA sering keliru disangka sebagai bintang-bintang porno di awal karier mereka.
Anggota band Bjorn Ulvaeus mengatakan, di awal 1970-an negaranya dikenal karena mengekspor hal-hal cabul dibanding bakat dalam bermusik.
Parahnya lagi mereka menandatangani kerja sama dengan perusahaan rekaman Playboy Records.
Baca Juga: Aktor Ini Ceraikan Istri, Ternyata di Instagram Meresmikan Hubungan dengan Wanita Lain
Pria berusia 76 tahun ini menceritakan: “Ketika mengirim pita ke perusahaan perekaman di Inggris, Amerika Serikat dan tempat lain tidak diterima.”
“Satu-satunya yang merilis musik-musik ABBA sebelum Waterloo adalah Playboy Records, yang merilis sebuah lagi yang berjudul People Need Love,” katanya seperti dilansir Mirror.co.uk.
“Pada label tersebut dikatakan Bjorn, Benny dan gadis Swedia. Itu terjadi pas pada periode film-film porno soft dan mereka mengasumsikan apapun yang keluar dari Swedia harus ada unsur tersebut."
Baca Juga: Sebelum Menikah dengan Carter Reum, Paris Hilton Punya Lima Pacar dan Sempat Menjalani Masa Kelam
Bjorn, dengan album baru ABBA, Voyage, merasa bangga dengan keberhasilan terobosannya merintis jalan bagi kelompok Swedia lainnya seperti Roxette.
“Kami membuka pintu untuk meyakinkan. Setelan kami menang di kontes lagu Eurovision kami menunjukan kepada para musisi, produser, dan penulis Swedia bahwa kami bisa” kata Bjorn.
Bjorn dan anggota band lainnya Agnetha Faltskog, Anni-Frid Lyngstad dan Benny Andersson akan melakukan pertunjukan avatar digital di Queen Elizabeth Olympic Park di Timur London tahun depan.***