ZONA PRIANGAN - Pengadilan Tinggi Bombay hari ini membatalkan sebuah pengaduan tahun 2019 yang diajukan terhadap aktor Salman Khan oleh seorang jurnalis yang menuduh dirinya telah melakukan tindakan yang tidak pantas.
Hakim tunggal Bharati Dangre mengatakan bahwa permohonan yang diajukan oleh Salman Khan dan pengawalnya, Nawaz Shaikh, diperbolehkan.
Pengadilan tinggi juga membatalkan proses (surat panggilan) yang dikeluarkan untuk Salman Khan dan Nawaz Shaikh oleh pengadilan yang lebih rendah tahun lalu.
Baca Juga: Banyak Dukungan Merek Mewah di K-pop, Tapi Artis JYP Entertainment Tidak Menerimanya? Ini Jawabannya
Sebuah pengadilan magistrate pada bulan Maret 2022, telah mengeluarkan proses kepada Khan dan Shaikh dan mengarahkan mereka untuk hadir pada tanggal 5 April.
Perintah tersebut dikeluarkan atas pengaduan yang diajukan terhadap keduanya oleh jurnalis Ashok Pandey yang menuduh bahwa ia diancam dan diserang oleh mereka.
Pada bulan April tahun lalu, Khan mendekati pengadilan tinggi untuk menentang panggilan tersebut. Pada tanggal 5 April 2022, pengadilan tinggi menunda pemanggilan tersebut sambil menunggu sidang atas permohonan dari sang aktor.
Baca Juga: Kolaborasi Apple dan NewJeans, Sesi Pop-Up Eksklusif di Apple Gangnam Store
Kemudian, Shaikh juga mengajukan petisi yang menentang panggilan tersebut, yang juga ditunda oleh pengadilan tinggi.
Pandey menuduh bahwa pada bulan April 2019, Khan dan Shaikh melakukan pelecehan dan penyerangan terhadapnya karena merekam aktor tersebut ketika ia bersepeda di jalan.
Pandey telah mengajukan pengaduan pribadi kepada hakim untuk meminta tindakan terhadap aktor tersebut.
Baca Juga: YY Entertainment Mengontrak Bang Yong Guk setelah Comeback dari Wajib Militer
Khan dalam petisinya telah mengklaim bahwa ada kontradiksi dan improvisasi dalam pengaduan Pandey dan bahwa ia tidak mengatakan apa pun kepada Pandey pada saat kejadian yang dituduhkan.
Hakim Metropolitan RR Khan telah mengeluarkan proses untuk Khan dan Shaikh setelah mencatat laporan polisi yang diajukan dalam masalah ini yang menyatakan bahwa pelanggaran di bawah KUHP India Pasal 504 (penghinaan yang disengaja dengan maksud untuk memprovokasi pelanggaran perdamaian) dan 506 (intimidasi kriminal) dilakukan terhadap orang-orang yang dituduh.
Pandey menuduh aktor tersebut merampas telepon genggamnya ketika ia sedang bersepeda di sebuah jalan di Mumbai ketika beberapa awak media mulai mengambil foto-fotonya.
Baca Juga: FIFTY FIFTY Mencetak Sejarah Menjadi Grup K-Pop Tercepat yang Masuk Tangga Lagu Billboard Hot 100
Aktor ini diduga telah terlibat dalam sebuah pertengkaran dan mengancamnya, kata Pandey dalam pengaduannya.
Penerbitan dari sebuah proses menandai dimulainya proses kriminal di hadapan seorang hakim metropolitan atau yudisial berdasarkan pengaduan yang diajukan oleh seseorang.
Pengadilan magistrat mengeluarkan proses jika menemukan substansi prima facie dalam tuduhan yang dibuat dalam pengaduan.
Setelah proses tersebut dikeluarkan, orang yang dituduh harus hadir di pengadilan.***