Dan jumlah tentara yang desersi juga menurun sampai 30 persen, jumlah ini sangat banyak hingga pihak militer juga berencana akan menerbitkan kartu liburan elektronik.
Namun selain itu masih ada kekhawatiran lain, seperti kejadian tahun lalu saat sebuah unit militer memposting hukuman berkode di media sosial dan ada kasus di mana tentara terlibat dalam kejahatan seks digital dengan menggunakan ponsel.
Baca Juga: Horee.. D.O EXO Akhirnya Pulang Wamil! Fans yang Gembira Sambut dengan Tagar WelcomeHomeKyungsoo
Tampaknya ini akan diimbangi dengan rencana pihak militer meminimalkan efek samping dengan memperkuat sistem keamanan dan peraturan hukumannya.***