Ribuan Orang Marah dan Turun ke Jalan Gara-gara Penyanyi Rap Dijebloskan ke Penjara

- 24 Februari 2021, 06:06 WIB
Ilustrasi penyanyi rap.*
Ilustrasi penyanyi rap.* /Pixabay J/ulio Cesar Costa

Baca Juga: Hanya Terjadi di Kota Bandung, PPKM Diartikan Pembiaran Pedagang Kumpul Merajalela

"Saya pikir apa yang kita alami sekarang, merupakan bentuk penindasan," tambah Pablo Castilla yang dikutip ABC News.

Menurut pengunjuk rasa, kasus Hasél merupakan gambaran dari reaksi keras oleh negara yang strukturnya membutuhkan reformasi yang mendalam.

Lirik lagu Pablo Hasél cenderung menyerang Raja Felipe VI dan ayahnya, Raja Emeritus Juan Carlos I.

Baca Juga: Dua Desa di Kaki Gunung Ciremai Sempat Mencekam, Tiap Pagi Warga Temukan Ceceran Darah

Baca Juga: Hindari Kawasan Angker jika Tidak Mau Tersesat di Gunung Ciremai

Lirik tersebut telah terhubung dengan debat publik yang berkembang tentang masa depan monarki parlementer Spanyol.

Keluarga Kerajaan Spanyol telah diterpa skandal keuangan yang telah sampai ke tangan Juan Carlos sendiri.

Banyak orang Spanyol terkejut ketika mantan raja itu meninggalkan Spanyol menuju Uni Emirat Arab di tengah penyelidikan pengadilan atas dugaan ketidakwajaran fiskal.

Baca Juga: Jangan Mengeluh, Ini 15 Manfaat Ketika Diberi Ujian Sakit

Halaman:

Editor: Parama Ghaly

Sumber: ABC News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah