Network
Sodikin pun menerangkan, bahwa malam saat dia bertugas bersama dua temannya di kompleks tersebut ada kejadian pembunuhan. Andin bertanya lagi, apakah malam itu ada melihat seseorang orang masuk atau keluar dari rumahnya.
Sodikin tidak bisa mengingat persis kejadian pada malam itu, namun rekannya sesama satpam kompleks ada yang melihat sebuah mobil keluar. Sayang dia tak dapat melihat siapa berada di dalam mobil tersebut dan lupa tak mencatat nomor mobilnya.
Hanya yang dia tahu, mobil itu sebuah sedan berwarna merah, melintas di depan mereka para satpam yang bertugas malam itu keluar dari kompleks perumahan tempat Roy terbunuh saat itu.
Andin merenung sejenak, mencoba mengingat tentang sosok sedan berwarna merah. Menghubungkan dengan berbagai kemungkinan yang bisa saja menjadi petunjuk dan dia mendapatkannya.
Bukankah Elsa dulu menggunakan mobil berwarna merah jenis sedan. Mengingat pula kejanggalan sikap Elsa selama ini yang terkesan salah tingkah dan berperilaku rada aneh dan terkesan menyembunyikan sesuatu.
Baca Juga: Tanaman Hias Langka yang Diburu Para Pecinta Bunga di Dunia, Salah Satunya Ada di Indonesia
Tanpa disadari Andin sendiri, kalau dia kini terlibat langsung untuk berburu bukti tentang semua penyebab yang mengarah pada kematian Roy.
Andin lantas mengontak Elsa. Tanpa menjelaskan rincian maksudnya, Andin meminta Elsa untuk menemuinya segera di Stanford Cafe dekat kampus dimana Andin mengajar.
Andin duluan ke tempat yang dijanjikan dan menunggu kedatangan Elsa disana. Elsa sendiri agak sedikit bingung, mengapa Andin mendadak mengajak ketemuan, walaupun dia berdalih sibuk ada kerjaan tapi Elsa menyanggupi untuk datang.
