Baca Juga: Bendungan di Empat Kecamatan Jebol, 2 Orang Tewas dan 10 Ribu Rumah Warga Tergenang Banjir
"Mereka kemudian berbaring di kuburan dan menggali ke samping sehingga mereka bisa berpegangan tangan selamanya, secara metaforis," jelasnya.
Iterasi karya ini diselesaikan di Portland, Oregon sebagai bagian dari Festival Seni Berbasis Waktu yang diselenggarakan oleh Institut Seni Kontemporer Portland.
Festival ini menyediakan derek sehingga karya ini bisa difoto langsung, dari ketinggian, demikian dilansir Daily Star.
Baca Juga: Seorang Ajudan Lolos dari Hukuman Karena Tinggal di Penjara
Baca Juga: Kasus Pertama di Dunia, Seorang Bayi Lahir dengan Memiliki Tiga Alat Kelamin
Miller, dalam sebuah wawancara beberapa tahun lalu, berkata: "Kematian adalah tema yang ada di banyak pekerjaan."
"Saya pikir seiring bertambahnya usia, hal itu datang lebih umum hanya karena kita lebih banyak berurusan dengan kematian dengan cara tertentu," ucapnya.
"Kami tidak setua itu, tapi kami belum dua puluh. Kau tidak terlalu memikirkannya saat kau dua puluh. Yah, kurasa aku tidak melakukannya," pungkasnya.***