Disangga oleh suaminya untuk menuju mobil, Andin terus mengeluh dan meringgis karena perutnya sakit tak tertahankan.
Mereka berdua dalam perjalanan ke rumah sakit. Sepanjang perjalanan Al terus berpikir tentang kemungkinan terburuk yang bakal menimpa kondisi janin dalam perut Andin.
Baca Juga: Seorang Wanita Mengalami Gumpalan Darah dan Meninggal setelah Menerima Suntikan Vaksin Corona
Apa yang dikhawatirkan hampir terjadi, Andin nyaris keguguran. Namun beruntung, setelah diperiksa oleh dokter yang lantas menyatakan bahwa Andin dengan janinnya terselamatkan.
Telah terjadi flek dan pendarahan, dokter memberi suntikan untuk menguatkan kandungan Andin. Faktor Reyna yang memiliki ikatan cinta dan batin yang kuat dengan ibunya menelepon dari sekolah sekaligus memberi support untuk keselamatan Andin.
Secara tidak langsung Reyna turut menguatkan dan menyelamatkan janin dalam kandungan Andin, calon adiknya yang diharapkan selamat hingga hari kelahirannya nanti.
Baca Juga: Peta Satelit Google Menunjukkan 'Pesawat Hantu' yang Menakutkan di Lokasi Kecelakaan Mematikan di AS
Andin belum sepenuhnya pulih dan diharuskan istirahat total, ketika tiba-tiba Mirna datang menyusul ke rumah sakit, menemui Andin dan Al serta bertanya tentang kondisi Andin, sebelumnya dia menyusul ke makam tapi Andin dan Al sudah tak ada.
Tanpa ditanya, Mirna terus nyerocos cerita tentang makam Nindy yang dibongkar. Al tegang dan mencegah Mirna cerita terlalu banyak, dia khawatir Andin tahu tentang makam Nindy kosong.
Al lalu mengalihkan perhatian, Al mengajak Mirna bicara dan meminta kepada Mirna untuk tidak membuat Andin banyak pikiran dulu karena kondisi janin Andin masih belum terlalu kuat.