Email Roy yang dibajak itu dibuka dari ponsel dan terlacak nomornya atas nama Sarah. Kini Al bertanya kenapa mama Sarah bisa membuka email Roy dengan ponsel miliknya.
Bu Sarah merasa terkejut menerima penjelasan dari Aldebaran, karena dia merasa tidak tahu apa-apa. Dalam benaknya Bu Sarah berpikir, kalau saat itu dia ingat ponselnya dipinjam Elsa karena punya dia rusak dan tengah diperbaiki.
Bu Sarah berpikir mungkin Elsa telah melakukan sesuatu dengan ponsel milikinya yang kini dipertanyakan oleh Aldebaran. Bu Sarah makin khawatir Elsa akan semakin tersudut dan membahayakan posisinya.
Bukan hanya Bu Sarah yang kaget karena Pak Surya pun juga menanyakan kenapa bisa begitu. Di tengah pembicaraan serius mengenai siapa pembobol akun milik Roy, tiba-tiba ponsel Al berdering ada telepon masuk dari pihak pemakaman.
Dari tim penggali kubur di pemakaman Teratai Indah yang menanyakan tentang bagaimana dengan rencana awal, apakah jadi memindahkan makam Nindy atau tidak, karena jenazahnya sudah ditemukan.
Sebelumnya Elsa dengan bantuan mang Dadang, kembali merekayasa seolah-olah jenasah Nindy masih ada ditempatnya.
Baca Juga: Peta Satelit Google Menunjukkan 'Pesawat Hantu' yang Menakutkan di Lokasi Kecelakaan Mematikan di AS
Tentu saja kini giliran Al yang merasa kaget, mengapa makam itu terisi dan ada jenazahnya, padahal itu makam kosong. Berkerut kening Al karena merasa ada yang aneh.
Lalu Al dengan pak Surya bergegas menuju pemakaman Teratai Indah untuk mengurus pemindahan makam Nindy, sesuai pula dengan keinginan Andin yang tetap minta makam Nindy dipindahkan.