Tentu saja keputusan Bu Sarah yang melenceng dari tujuan itu ditanggapi suaminya dengan rasa marah dan pak Surya meninggalkan Bu Sarah tak melanjutkan konsultasi hukum dengan pengacara dengan pesan agar Bu Sarah bisa jernih berpikir.
Pada kesempatan lain, Nino menemui Bu Sarah di penjara, karena Nino sudah curiga jika ibu mertuanya tersebut berada di sel tahanan hanya untuk melindungi Elsa semata.
Namun Bu Sarah tetap ngotot bahwa dia yang bersalah dan rela menjalani hukuman, karena dirinya yang harus bertanggung jawab atas kematian Roy.
Bu Sarah berbalik marah pada Nino dan menyuruh Nino untuk segera pergi meninggalkannya. Namun sikap Bu Sarah ditanggapi Nino dengan semakin yakin bahwa justru Elsa yang paling bersalah dalam masalah ini.
Nino semakin hilang kepercayaan terhadap Elsa, dia tak akan bisa mempercayai Elsa lagi, Nino yakin jika memang Elsa yang telah membunuh Roy empat tahun lalu.
Sementara Elsa si biang kerok segala permasalahan, terus melakukan blunder. Satu kebohongan dan kesalahan terus ditambah dengan kesalahan lain yang semakin bertumpuk. Kini dia telah gagal mencelakai atau bahkan ingin membunuh Sumarno.
Bahkan dipergoki oleh anak dan istri Sumarno, Elsa tengah mengutak-atik selang untuk memutus pasokan oksigen yang membantu Sumarno untuk bernapas.
Selain kesal karena telah gagal mencelakai Sumarno, Elsa juga sangat takut dan khawatir karena bertemu dengan Michi, serta Elsa tidak bisa memberikan alasan kuat tentang keberadaannya di rumah sakit tersebut.