Mengetahui Aisyah bersedih, dr. Hanan memberikan semangat kepada Aisyah mengenai pekerjaannya sebagai dokter, agar Aisyah bisa fokus lagi dalam bekerja.
Aryan yang biasa menghabiskan waktunya di rumah sakit untuk menjaga Ryana kini malah pergi tak tahu arah.
Baca Juga: Penulis Cerita Drama Korea Penthouse Terang-terangan Mengaku Alur Cerita Drama Ini Tidak Realistis
Aryan mabuk, sampai nekat melakukan balap liar demi membela sang mendiang adik yang diremehkan oleh Bara, mantan kekasih Ryana.
Malam itu, Aryan dan Bara melakukan balap liar demi taruhan untuk menentukan pemenang atas kekesalan dan emosi Aryan yang tak terima dengan perbuatan Bara di klub malam.
Namun, ketika Aryan hendak melakukan aksi balapannya, Aisyah datang dan masuk ke dalam mobil Aryan. Aisyah telah melarang Aryan untuk melakukan bala mobil tersebut, tetapi Aryan tetap melakukannya.
Merasa kesal melihat perbuatan Aryan yang malah mabuk-mabukan dan melakukan balap mobil, Aisyah emosi hingga menampar pipi Aryan.
Hal ini membuat Aryan terkejut. Bahkan ketika sampai dirumah Aryan harus menerima luapan emosi dari orang tuanya yang juga merasa kesal atas perbuatan Aryan yang melampiaskan emosinya dengan hal negatif.
Menampik hal tersebut, Aryan justru berbalik menyalahkan orang tuanya yang tidak pernah peduli terhadap anak-anaknya sehingga Ryana harus meninggal dunia. Hal ini benar-benar membuat hubungan Aryan dan orang tuanya semakin memanas.