Network
Untuk melengkapi serangkaian keterangan dari Jeremy dan Pak Surya, kini Aldebaran juga mendapat bukti tambahan dari berkas-berkas yang dibawa pak Sanusi dari brankas yang ada di vila milik Hartawan.
Andin yang panik karena Reyna berdarah di hidungnya saat berada di kelas, membawanya ke rumah sakit tempat di mana Jessica dirawat secara intensif di ruang ICU.
Bersyukur Andin karena Reyna tak sakit lebih lanjut. Reyna sudah selesai menjalani pemeriksaan dan hendak beranjak pulang, sebelum Andin bertemu Irvan di koridor rumah sakit dan Andin refleks bertanya pada omnya siapa yang sakit.
Irvan tak mau jika Andin tahu Jessica dirawat di sana. Irvan hanya bilang, kalau dia menjenguk temannya yang terserang sakit jantung. Irvan pun mengalihkan pertanyaan dengan balik bertanya pada Andin siapa yang sakit, Andin menjawab Reyna yang mimisan hidungnya.
Om dan keponakannya itu lantas berpisah untuk melanjutkan tujuan masing-masing. Saat hendak pulang, Riza menerangkan pada Andin, kalau dia baru saja bertemu sopir Irvan yang menerangkan bahwa dia mengantar bosnya untuk check-up.
Andin merasa heran, karena keterangan Irvan berbeda dengan apa yang disampaikan kepadanya. Sejak lama Andin menemukan kejanggalan-kejanggalan tentang sikap Irvan, namun Andin tak pernah mau berburuk sangka pada omnya tersebut.
Nino dan kedua orang tuanya yang terus mencari di mana Elsa berada, akhirnya mereka sampai di puskesmas yang pernah disinggahi Bu Sarah, tempat Elsa melahirkan.
Nino yang merasa yakin Elsa telah melahirkan di tempat itu, namun Nino kalah cepat, karena Ricky dan Elsa sudah lebih dulu mengambil bayinya dan meninggalkan tempat tersebut.
Tentang peristiwa rumah Pak Surya yang kebobolan maling, sampai pada pemikiran, mengapa hanya barang-barang tertentu saja yang diambil, semisal sebelah anting, gelang dan kamera.
