Network
YouTube baru saja diluncurkan dan Jamal memutuskan untuk mengunggah beberapa rekaman foxes di kebun belakang rumahnya dan segera terkejut melihat klip itu mendapat 1.000 tampilan.
Memahami bahwa platform itu bisa menjadi jalannya menuju sukses, dia pergi untuk memfilmkan temannya di perkebunan tempat dia tinggal dengan menampilkan musik sampah.
Baca Juga: Keluarga Kerajaan Terpapar Virus, Ratu Elizabeth Positif COVID-19 dan Mengalami Gejala Ringan
"Saat itu, tidak ada tempat untuk menampilkan spitting dan rap kami, jadi saya pikir, oke, saya ingin membuat platform itu," katanya kepada MailOnline pada 2013.
Butuh beberapa saat untuk ide Jamal untuk lepas landas dan sementara itu ibunya membuatnya mendapatkan pekerjaan di Topman.
Di waktu luangnya jauh dari lantai toko, dia mulai nongkrong di BBC, menyelinap ke rave dan mengirim pesan ke label rekaman untuk meminta waktu wawancara dengan artis mereka.
Tiga tahun kemudian ketika dia mendapatkan wawancara pertamanya dengan Kelly Rowland - yang memulai karirnya saat dia melanjutkan untuk mewawancarai nama-nama besar termasuk Bruno Mars, Nicki Minaj, Trey Songz.
Jamal mencapai banyak hal dalam hidupnya termasuk tampil di ES Power 1000 – orang paling berpengaruh di London 2013 serta terpilih menjadi duta amal pemuda, The Prince's Trust pada 2013.
Tahun berikutnya terdaftar sebagai nomor 2 di The Guardian's 30 orang muda teratas di media digital dan Majalah TIME menyebut Edwards sebagai salah satu 'Pemimpin Generasi Berikutnya'.
