Otang lapor ke Kang Cecep soal masalah teror di terminal oleh gerombolan yang telah menganiaya Emen dan mengancam akan dihabisi jika berani kembali.
Para personel terminal dalam kondisi resah, setelah Emen kini satu korban lagi jatuh, Didan dikeroyok gerombolan Remon.
Agus dan Yayat inspeksi utk memastikan setiap titik parkir berjalan normal. Bang Edi menganalisa dan akan mengurus pelaku pemukulan terhadap Jay yang kini belum kembali ke pasar sebagai petugas parkir.
Sugi menggantikan posisi Jay, namun apes bagi dia, karena Taslim kembali ke pasar untuk menghajar Sugi.
Taslim mematikan ponselnya untuk menghindar dari pertanyaan Kang Murad yang akan banyak bertanya tentang pelaku pemukulan Jay dan Sugi.
Willy sedang berada di Jakarta, terminal dalam keadaan resah dan kekurangan orang dan Deni diajak bergabung tapi tak bisa berbuat banyak karena ancaman besar yang datang dari gerombolan Remon.
Terminal kini dalam ancaman lagi setelah Otang dan Jek datang dan orang-orang suruhan Remon menguntit mereka.
Di rumah, Kang Mus sangat mengerti saat Neng Safira meminta uang saku lebih dari biasanya, karena ada Roy yang selalu dekat Safira.