Andin dengan telaten merawat Al, hari-hari mereka diwarnai kebahagiaan meskipun belum sepenuhnya Al dinyatakan pulih dan terlihat masih kurus.
Bu Rosa berkunjung ke apartemen Sal dengan niat untuk berterus terang pada Sal soal Bu Malika.
Secarik kertas yang disobek dari buku catatan harian Bu Malika diserahkan kepada Sal, bu Rosa menyatakan penyesalan karena tak berkesempatan jadi pendonor ginjal buat Bu Malika.
Sal bisa memaklumi dan memaafkan rasa bersalah Bu Rosa. Semua telah terjadi, rasa kecewa dan marah tak berarti apa-apa, apalagi bu Malika tak akan bisa kembali lagi.
Sal memohon kepada Bu Rosa untuk berhenti menyesali dan menyalahkan diri sendiri atas kematian Bu Malika. Tante dan keponakannya itu saling memaafkan dan berterima kasih satu sama lainnya.
Baca Juga: Wanita Pelatih di SeaWorld Tewas Mengerikan Dilempar, Dicabik dan Ditenggelamkan Paus Pembunuh
Bu Rosa memperdengarkan kepada Sal rekaman percakapan telepon antara dia dan Sienna dan jadi paham soal motivasi Sienna. Sal tak habis mengerti mengapa Sienna bertindak lancang dan berani memeras bu Rosa.
Kini Sienna sangat merana, terancam ditinggalkan oleh Sal, terancam pula diseret ke pengadilan karena wanprestasi di agency tempatnya berkiprah dan meninggalkan berbagai masalah keuangan di sana.
Baca Juga: Hindari Laut jika Terlihat Gelombang Membentuk Kotak-kotak, Ini Penjelasannya