Cecep, Kang Murad dan Ujang Rambo berencana untuk menertibkan terminal serta meluruskan kesalahpahaman yang sebelumnya terjadi di terminal.
Ujang Rambo dalam kesempatan lain melapor kepada Kang Murad tentang keberadaan Taslim dan nasibnya kini.
Sementara, Didu melapor pada Cecep tentang perkembangan di pasar, di parkiran yang semuanya masih seperti biasa sedangkan empat orang pemungut iuran di jalanan tak satu pun bisa dihubungi.
Didu dendam pada Yayat yang telah menonaktifkannya dan akan terus mengicar agar punya kesempatan untuk memberi pelajaran pada Yayat yang selalu bangga menyebut dirinya wakil komandan itu.
Ajun dan Mawardi terus mencari tahu tentang nasib Taslim, yang telah digulung oleh gerombolan Remon, di mana mereka juga terus mencari tahu nasib Hafid yang sebelumnya diskakmat parah oleh Kang Murad.
Baca Juga: Hadiahkan Al Fatihah untuk Diri Sendiri, Ini Cara Mengamalkannya dan Rasakan Manfaat serta Keutamaannya
Agus kian percaya diri, memohon arahan pada Bang Edi, apakah mereka sudah bisa menempatkan orang-orang yang akan ditugaskan di terminal?
Bang Edi setuju usul Agus dan harus segera direalisasikan, tentu dengan membayar orang-orang Remon untuk secepatnya bergerak ke terminal.
Agus juga ditugaskan Bang Edi untuk mengirim sejumlah dana kepada Hidayat dan Feni orang marketing untuk pencitraan Bang Edi, yang butuh dukungan dana segera.
Baca Juga: Sebaik-baik Hari adalah Hari Jumat, Ketahui Enam Keutamaan dan Keistimewaannya
Kang Mus yang kurang sreg dan merasa khawatir dengan keselamatan Roy di jalanan, lantas berpesan pada Safira agar Roy mencari pekerjaan lain dan biarkan dia kreatif mencarinya sendiri.