Network
ZONA PRIANGAN - Seorang gadis meniru karakter artis Bollywood Kangana Ranaut dalam parodi Bigg Boss yang tayang di YouTube.
Gadis peniru itu punya akun YouTube Ginni Ki Life. Dalam parodi itu, Gini tidak hanya menirukan Kangana Ranaut tapi juga Alia Bhatt, Karan Johaar, Ananya Panday dan Sonam Kapoor.
Secara kreatif, Gini mengubah nama-nama artis yang diparodikannya. Kangana Ranaut diubah jadi Queen K, Alia Bhatt jadi Aila.
Karan Johar menjadi 'Kaju'. Ananya Panday disebut 'Naya Naya Panday' dan Sonam Kapoor adalah 'Onam Kapoor'.
Kangana ditampilkan sebagai orang pertama yang memasuki rumah dan menguasai semua orang di parodi Bigg Boss itu.
Dia diberi kendali rumah, memberi tahu semua orang di mana harus duduk dan apa yang harus dilakukan. Ginni meniru suara setiap selebriti.
Baca Juga: Ananya Panday Sebut Shah Rukh Khan Sebagai Ayah Kedua, Ini Alasannya
Tidak disangka, Kangana Ranaut yang diparodikan tidak marah. Dia justru memberi respons positif
Berbagi video di Instagram Stories-nya, Kangana menulis, “Anak ini lucu.”
Padahal, sebelumnya Kangana Ranaut sedikit marah ketika dia diparodikan oleh komedian Saloni Gaur.
Kangana pernah mentweet ketidaksukaan terhadap Saloni. Kangana membalas dengan mengatakan, “Tidak heran komedi Anda adalah lelucon untuk Anda, kita harus berubah seiring waktu."
Dia menambahkan, "Jika Anda dapat memahami topik kompleks seperti ini, Anda akan melakukan sesuatu yang berharga sementara dengan hidup Anda tidak mengolok-olok kerentanan orang-orang."
"Kesuksesan yang diperoleh dengan susah payah untuk memberi makan diri Anda sendiri, Anda jelas tidak tahu yang lebih baik, bodoh yang menyebalkan."
Dalam tanggapannya, Saloni mengatakan kepada Hindustan Times, "Kami belum pernah bertemu tetapi Kangana tahu tentang itu (pembawaan saya)."
"Dia menyerang saya beberapa kali di media sosial. Tapi itu tidak masalah. Saya sangat senang membaca apa yang dia baca," kata Saloni diiringi tawa.
"Saya menghormatinya karena kemampuan aktingnya; dia luar biasa. Saya tidak peduli dengan apa yang dia katakan karena itu adalah sistem kepercayaan pribadinya," ujar Saloni***
