Kang Gobang telah membuka front untuk menentang dan memutuskan berkonflik dengan bandit lokal yang berupaya memeras dengan alasan keamanan di proyek bangunan tempatnya bekerja.
Pelajaran pertama diberikan oleh Kang Gobang kepada dua orang pencoleng warga setempat yang dihajarnya tanpa ampun sehingga tak berkutik.
Di pasar, Taslim dan kawan-kawan dikerjai oleh dua pihak. Pertama, mereka kecolongan oleh lolosnya Saep dan Adelia yang kembali berhasil mencopet di pasar.
Kemudian yang kedua, Taslim cs dibohongi oleh korban pencopetan yakni seorang ibu yang mengaku kerugian uang di dompet sebesar Rp150 ribu yang nyatanya cuma Rp50 ribu.
Itu artinya, Taslim dan kawan-kawan telah dicopet oleh Saep dan si ibu korban, karena uang yang kecopetan diganti supaya si ibu tak melapor.
Taslim akan bertindak lebih waspada dan mengajak Ajun dan Mawardi untuk siap menangkap aksi copet jika suatu saat mereka kembali ke pasar untuk menjalankan aksinya.
Di terminal, Otang dan Jek kekurangan orang yang bertugas di dua jalur keberangkatan bus dan angkot, karena Encuy dan iding jadi sasaran pengeroyokan para penjembret suruhan Toni.
Otang tak akan tinggal diam, dia merencanakan sesuatu untuk melawan dan membuat perhitungan kembali dengan Toni.