Devan menjebak Marsha dan menyekapnya, sementara dia juga mencari dan menyelidiki tentang kebenaran bahwa Sekar sesungguhnya adalah biang masalah dan sosok jahat yang pantas mendapat imbalannya.
Marsha yang masuk jebakan Devan menantang Tegar untuk menampakkan diri dan tidak bersikap pengecut untuk berbicara di balik dinding beton.
Diungkapkan oleh Marsha yang berkomunikasi dengan Devan melalui CCTV dan pengeras suara, bahwa selama ini dia bukan seorang pengkhianat bagi Sekar, ibu angkatnya.
Bahkan, dengan pengaruh buruk Sekar tanpa sengaja Marsha telah membuat Namira, adik kandungnya, terbunuh.
Keraguan kembali menyelimuti hati Devan dan mulai goyah keyakinannya soal dendam yang diwariskan oleh almarhumah Sekar.
Sedangkan Arumi yang terus menerus kesal dengan sikap Devan yang bertolak belakang dengan keinginannya, mengancam akan membuka kartu bahwa Devan adalah Tegar.
Devan, yang selama ini secara rapi menyembunyikan data diri sebagai Tegar, dicurigai sebelumnya oleh Nino dan Marsha.