Arumi berubah pikiran dan merancang kejahatan baru dengan niat membuat Amran bungkam selamanya dengan cara 'disingkirkan' permanen.
Amran 'menghilang' tak tentu rimba sebelum bisa dikorek keterangannya oleh Devan maupun Bu Rosa.
Namun hilangnya Amran tak lantas membuat Acha diam, karena bocah yang berlaku sebagai Reyna KW2 ini secara terus terang mengakui bahwa dia bukan Reyna yang selama ini diakuinya.
Acha tergerak hatinya setelah menyaksikan perbuatan ayah angkatnya terlibat dalam kejahatan Arumi untuk mengadu domba keluarga Pak Prama dengan keluarga Pak Surya dan menceritakan apa yang dia lihat kepada Bu Rosa.
Sementara, tidak tampak ada penyesalan dan permintaan tulus Pak Prama kepada Pak Surya atas apa yang terjadi setelah dia mengalami keracunan.
Pak Prama hanya menyuruh Devan anaknya untuk menyelidiki lebih jauh tentang keterlibatan Amran dalam masalah ini dan siapa orang di balik kejadian ini sesungguhnya.
Sikap dan kepribadian Pak Prama yang tampak labil dan cenderung menyalahkan anak kandung dan anak angkatnya, juga membuat suasana tak nyaman menyangkut hubungan Rendy-Kirana.
Sikap aneh dari Pak Prama yang kadang baik dan tiba-tiba marah dalam sekejap saja dengan alasan yang tak jelas juga membuat bingung Devan.