Dengan lantang dan tegas Jerinx mengaku lebih memilih di panggil kacung daripada harus membunuh bayi-bayi karena prosedur abal-abal.
Jerinx mengaku mempersoalkan rapid test karena ia kasihan dan merasa empati dengan masyarakat yang dipersulit dan dipaksa melakukan rapid test, padahal hasilna tersebut tidak valid dan dipertanyakan.
Baca Juga: Dalam Keadaan Tangan Diborgol, Jerinx Tetap Berusaha Memeluk Nora Dengan Erat
Lantas jika rapid test tidak valid, mengapa masih digunakan sebagai syarat berbagai kebutuhan layanan kesehatan dan syarat bepergian ya?.***