7 Cara Hidup Sehat, Cepat Turunkan Kolesterol dan Efektif Mengontrol Diabetes

15 Maret 2021, 11:45 WIB
Ilustrasi Pola hidup sehat untuk menurunkan kolesterol dan diabetes. /Pixabay/Photo Mix

 

ZONA PRIANGAN - Pola hidup sehat mutlak diperlukan untuk menjaga tubuh tetap bugar dan optimal. Ada setidaknya 7 cara hidup sehat yang dapat menurunkan kolesterol serta efektif mengontrol diabetes.

Kadar kolesterol terlalu tinggi, berisiko menyebabkan gangguan pada kesehatan jantung. Tingginya kadar kolesterol dalam tubuh juga dapat memicu timbunan lemak pada pembuluh darah.

Soal Diabetes, penyakit ini tidak menular namun sangat berbahaya bagi pengidapnya. Bukan hanya karena jumlah kasusnya yang terus bertambah banyak, namun juga risiko komplikasi yang dapat ditimbulkan.

Baca Juga: 'Ikatan Cinta', Senin 15 Maret 2021: Andin Menyelidik, Elsa Panik dan Merencanakan Kejahatan Baru

Baca Juga: Sinetron 'Ikatan Cinta': Apa Kabar Roy dan Benarkah Elsa Temui Karmanya Sendiri?

Diabetes, hipertensi dan kolesterol, menurut para ahli, merupakan satu rangkaian kesatuan yang tergabung dalam penyakit sistem metabolik.

Jika yang dijaga kadarnya hanya gula darah, risiko komplikasi pembuluh darah di bagian tubuh lain akan meningkat.

Sebagaimana diberitakan ringtimesbali.com sebelumnya dalam artikel: Cara Menurunkan Kolesterol dan Diabetes dengan Pola Hidup Sehat

Menerapkan pola hidup sehat bukan hanya berguna untuk mengontrol diabetes, tetapi juga menurunkan berat badan, serta kolesterol pada penderita diabetes dapat diturunkan dengan mengadopsi berbagai tindakan pencegahan.

Baca Juga: Hadiahkan Al Fatihah untuk Diri Sendiri, Ini Cara Mengamalkannya dan Rasakan Manfaat serta Keutamaannya

Baca Juga: Rumor Terbaru, Ada Celana Dalam Kaesang Pangarep Tertinggal di Rumah Felicia Tissue

Kolesterol dan diabetes bukan hanya harus diobati, namun juga harus dikontrol. Salah satu caranya yaitu dengan menerapkan pola hidup sehat.

Pola makan dan gaya hidup sehat bermanfaat untuk mengobati diabetes, terutama pada tipe 2 karena dapat membantu mengurangi lemak di dalam sel.

Juga bermanfaat bagi berat badan, kontrol lipid, kontrol glikemik, dan tekanan darah. Sehingga dapat membantu mengembangkan resistensi dan sensitivitas insulin.

Baca Juga: BTS Memenangkan 3 Trofi Nickelodeon Kids’ Choice Awards 2021

Dilansir dari laman Boldsky, berikut beberapa upaya yang bisa dilakukan untuk mengubah gaya hidup penderita diabetes agar lebih sehat.

1. Mengonsumsi makanan sehat

Untuk mengontrol diabetes, tentunya harus mengikuti pola makan sehat yang terdiri dari karbohidrat, serat, ikan kaya omega-3, dan lemak baik.

Karbohidrat terdiri dari dua macam yaitu karbohidrat sederhana dan karbohidrat kompleks. Selama proses pencernaan, keduanya terurai menjadi gula darah.

Karbohidrat sederhana terdiri dari buah-buahan, susu, dan produk susu, permen, sirup, dan minuman ringan. Sedangkan karbohidrat kompleks meliputi kacang polong, buncis, biji-bijian, dan sayuran.

Baca Juga: Moeldoko Fokus ke Partai Demokrat, Empat Nama Siap Mengisi Jabatan Kepala KSP

Biji-bijian, sayuran, dan buah-buahan dapat meminimalkan risiko diabetes melitus. Serat membantu mencerna makanan yang dikonsumsi dan membantu mengontrol kadar gula darah.

Penelitian telah menunjukkan bahwa asupan serat makanan yang relatif rendah secara signifikan meningkatkan risiko diabetes tipe-2. Sehingga konsumsilah makanan yang memiliki kandungan serat tinggi, seperti buah-buahan, polong-polongan, sayur mayur dan dedak gandum.

Hindari minuman yang ditambahkan pemanis seperti gula, karena dapat menyebabkan gula darah melonjak dengan cepat. Sebaiknya perbanyak minum air putih.

Baca Juga: Tahun 2021, Lima Tanaman Hias Berikut Ini Bakal Hits dan Banyak Dicari, Lidah Mertua Tetap Populer

Ikan seperti ikan kod dan tuna memiliki lebih sedikit lemak total, lemak jenuh dan kolesterol daripada daging. Salmon, mackerel, tuna, dan sarden kaya akan asam lemak omega-3, yang meningkatkan kesehatan jantung dengan menurunkan lemak darah yang disebut trigliserida.

Makanan yang mengandung lemak tak jenuh tunggal dan lemak tak jenuh ganda dapat membantu menurunkan risiko diabetes tipe-2. Lemak baik termasuk alpukat, minyak kacang tanah, minyak zaitun, kenari, zaitun, kacang mete, pecan dan kacang tanah.

2. Mengonsumsi makanan seimbang

Jika ingin menjaga tingkat insulin, rencanakan setiap asupan makanan untuk mengonsumsi buah-buahan, sayuran, protein, dan lemak sehat yang baik. Hal yang terpenting adalah memperhatikan jenis karbohidrat yang pilih.

Beberapa makanan seperti sayuran, biji-bijian dan buah-buahan rendah karbohidrat dan mengandung serat, dapat membantu menjaga tingkat gula darah agar stabi.

Baca Juga: Ini Tiga Air Rebusan yang Baik Bagi Penderita Diabetes, Diyakini Mampu Turunkan Kadar Gula Darah

Sebaiknya konsultasikan dengan dokter ahli gizi tentang pilihan makanan terbaik dan keseimbangan jenis makanan yang sesuai.

3. Konsultasi dengan ahli gizi

Memeriksa kadar nutrisi di dalam tubuh sangat penting untuk dilakukan penderita diabetes. Ahli gizi adalah pilihan yang tepat untuk membantu dalam upaya mengendalikan diabetes.

Ahli gizi dapat membantu menyiapkan rencana makan sehat harian menurut usia, berat badan, tingkat aktivitas, dan pengobatan seseorang. Rencana tersebut dibuat dengan cara yang sesuai dengan rutinitas harian.

Baca Juga: Madu Memang Berkhasiat, Tapi Tidak Boleh Dicampur dengan Makanan Ini, Ada Efek Samping!

Bersama ahli gizi, temui dokter yang menangani diabetes, setidaknya dua kali setahun. Seiring dengan gaya hidup ini, beberapa langkah lain yang dapat dilakukan adalah menurunkan berat badan.

Karena kelebihan berat badan dapat memperburuk gejala diabetes, menurunkan berat badan dapat membantu mengatur kadar gula darah dan meningkatkan resistensi insulin.

4. Memeriksa kaki secara teratur

Kadar gula darah yang tinggi dapat merusak saraf di kaki yang akhirnya membuat tidak dapat merasakan lecet atau cedera lainnya.

Baca Juga: Jahe Memang Berkhasiat, Tapi Awas Berpotensi Timbulkan Komplikasi, Bagi 9 Kategori Orang Ini

Lebih baik memulai dengan pemeriksaan kaki setiap hari, karena ini akan membantu memahami apakah kondisinya semakin parah atau tidak.

5. Mengurangi alkohol

Mengonsumsi alkohol dalam jumlah besar atau bahkan lebih dari satu gelas per hari dapat menyebabkan kadar gula darah melonjak terlalu tinggi, sehingga memperburuk kondisi penderita diabetes.

Suatu penelitian menunjukkan bahwa lebih mudah mengontrol kadar gula darah dalam tubuh tanpa bir, anggur, atau kandungan alkohol apa pun. Artinya, alkohol dapat meningkatkan sekaligus menurunkan kadar gula darah.

Baca Juga: Tambah Stamina bagi Penderita Diabetes, Konsumsi 7 Jenis Makanan Ini, Bantu Normalkan Gula Darah

6. Berhenti merokok

Mengonsumsi tembakau dan produk tembakau saat mengidap penyakit diabetes bisa sangat berbahaya bagi kesehatan, terutama bagi orang yang menderita diabetes tipe 2.

Mengonsumsi tembakau juga dapat meningkatkan risiko komplikasi penyakit lainnya seperti penyakit jantung, penyakit mata, penyakit ginjal, stroke, dan lain sebagainya.

7. Olahraga

Aktivitas fisik adalah perubahan gaya hidup yang sangat penting untuk disertakan ke dalam rencana pencegahan dan pengobatan diabetes.

Baca Juga: Biasa Minum Kopi Instan Sachetan, Ketahui Ini 8 Bahayanya, Nomor 5 Tinggi Risikonya

Saat mulai berolahraga, otot menggunakan gula untuk menghasilkan energi, sehingga membantu tubuh menggunakan insulin secara lebih efisien.

Beberapa hal yang bisa dilakukan contohnya keluar untuk berjalan-jalan, berlari, atau melakukan senam kebugaran. Bisa juga dengan melakukan aktivitas pekerjaan rumah tangga atau berkebun.

Faktor penting lainnya yang harus dijaga yaitu mendapatkan waktu tidur yang cukup, mengelola stres emosional dan fisik, serta mendapatkan dukungan perawatan kesehatan.*** (Hesti Fuzi Lestari / Ringtimesbali.com)

Editor: Didih Hudaya ZP

Sumber: Boldsky Ringtimes Bali

Tags

Terkini

Terpopuler