ZONA PRIANGAN - Juara Olimpiade asal Rusia, Anastasia Tatareva mengalami perampokan di Bandara Barcelona, Spanyol.
Setelah melapor ke pihak keamanan Anastasia Tatareva belum habis tindak kriminal bisa terjadi di bandara.
Sejumlah barang berharga seperti uang tunai, iPad, MacBook, dan paspornya raib digasak pencuri.
Baca Juga: Gereja Tuhan Yang Mahakuasa China Percaya Yesus Kembali ke Bumi dalam Wujud Seorang Wanita
Anastasia Tatareva juga kaget ketika beberapa jam kemudian, kartu debitnya mulai aktif digunakana sehinga dia segera memblokirnya.
Enam kali juara dunia dan tujuh kali jadi ratu Eropa, Tatareva mengakui bahwa dia belum pulih dari insiden itu.
"Saya tidak dapat menerima dan memahami bahwa orang mampu melakukan ini bandara dan situasi seperti itu terjadi setiap hari," keluh Tatareva.
Baca Juga: Sarjana Alkitab Ramalkan Kiamat dengan Kemunculan Komet Leonard pada 12 Desember 2021
"Begitu saya membenamkan diri di menit ketika saya menemukan kehilangan, saya merasa tidak nyaman. Saya marah," tuturnya yang dikutip rt.com.
Mengunggah foto dirinya yang lain di kafe di Museum Picasso di Barcelona, Tareva menceritakan kisah perampokan pada hari Sabtu.
"Di bandara, mereka mengambil tas ransel yang di dalamnya selain iPad, MacBook, dompet dengan kartu dan semua uang tunai, juga ada [dokumen] dan paspor," jelasnya.
Baca Juga: Masyarakat Mesir Khawatir Kutukan Firaun, Kini Kematian Mulai Bermunculan
"Mereka bekerja secara profesional; kami terlambat menyadari kerugiannya. Tentu saja, kami segera melapor ke polisi di bandara," ungkapnya.
Tatareva memenangkan medali perak dalam kompetisi grup all-around di Tokyo Games musim panas ini.
Penggemar mode sering berbagi foto dirinya dengan audiens media sosialnya yang luas, menggambarkannya di bandara, di pesawat, dan di berbagai kota di seluruh dunia.
Baca Juga: Menjelang Kematian Menjemput Ada 6 Tanda yang Dirasakan Tubuh, Ini Penjelasannya
Anastasia Tatareva pernah meminta pengikutnya untuk menilai pakaian dalam dan jepretan perhiasannya.
Tampaknya sang bintang kini telah menjadi korban salah satu kejahatan paling umum di Barcelona.***