ZONA PRIANGAN - Seorang ibu, Shaquira Hobbs asal Macquarie, New South Wales, Australia dibuat takut dengan penampakan wajah yang terbentuk dari awan di langit.
Walau begitu dia sempat memotret penampakan itu dan mempostingnya di Facebook. Foto itu langsung viral dengan berbagai komentar.
Bidikan yang luar biasa menunjukkan awan yang tampak mirip dengan profil seorang pria, mirip William Shakespeare.
Baca Juga: Seorang Nelayan Berpikir Sudah Mati Ketika Banyak Mengeluarkan Darah setelah Digigit Hiu Banteng
Ada bentuk dahi, mata, kelopak mata, hidung, dan dagu yang menonjol, semuanya digariskan di antara awan abu-abu gelap.
Penampakan wajah seorang pria itu terlihat di atas langit kawasan Gunung Sugarloaf.
Selain dikaitkan dengan William Shakespeare, wajah yang terbentuk oleh awan itu dibandingan dengan Dewa Zeus dan Thanos.
Baca Juga: Singa Ini Setiap Pagi Selalu Menerkam Manusia, Bukan untuk Menggigit tapi Minta Berpelukan
"Saya merinding ketika melihatnya. Ada begitu banyak detail di sana," kata Shaquira.
"Saya bisa melihat apa yang tampak seperti dahi seorang pria dan dagu yang cukup menonjol," ujarnya yang dikutip The Sun.
Dia memposting gambar yang mengejutkan ke cerita Facebook-nya, dan sejak itu menjadi viral.
Baca Juga: Ular Adder Marah Karena Terinjak, Menggigit Bocah 11 Tahun hingga Kakinya Bengkak dan Muntah-muntah
Netizen bernama Julie Anne berkomentar: "Sepertinya Shakespeare."
Sheree Williamson menambahkan: "Sepertinya Thanos akan datang."
Deb Griffin Seeley berkata: "Zeus dewa guntur."
Sheila Marshall menulis: "Wow. Ini luar biasa. Saya belum pernah melihat yang seperti ini sebelumnya. Benar-benar indah!"
Baca Juga: Serangan Menakutkan 50 Juta Kepiting Menguasai Pulau Christmas, Penduduk Tidak Berani Keluar Rumah
Nicolla Amy de Sousa berkata: "Wow, gila, Anda bisa melihat wajah laki-laki sejernih siang hari."
Melihat hal-hal yang dapat dikenali dalam objek acak adalah fenomena yang disebut pareidolia, istilah untuk kecenderungan manusia untuk menemukan pola di tempat-tempat acak.
Dr Alan Bowman, psikolog klinis di Teeside University, mengatakan fenomena tersebut sepenuhnya normal dan dialami oleh semua orang.
Baca Juga: Kasihan Ayam Kalkun, Sejumlah Negara Tidak Mau Mengakui Sebagai Tempat Kelahirannya
Dia mengatakan bahwa mata kita dapat "memainkan" kita ketika lingkungan visual kita ambigu.
"Kita semua pernah mengalami ini pada satu waktu atau lainnya, misalnya ketika bayangan di hutan itu terlihat seperti seseorang untuk sesaat, atau ketika kita sesaat melihat wajah di langit yang penuh awan," kata Dr. Alan.***