Beginilah Penampakan Anak Singa Berusia 28.000 Tahun yang Membeku di Lumpur Arktik

- 5 September 2021, 14:00 WIB
anak singa berusia 28.000 tahun yang membeku di lumpur Arktik.
anak singa berusia 28.000 tahun yang membeku di lumpur Arktik. /Dailystar.co.uk

ZONA PRIANGAN - Para ilmuwan untuk pertama kalinya mengungkap singa Zaman Es Siberia yang membeku di lumpur Arktik selama 28.000 tahun.

Anak singa, bernama Sparta, masih memiliki seluruh bulu dan tubuhnya yang masih utuh, terlihat sepertinya dia tidur siang yang panjang selama hampir 30 milenium.

Jurnalis Marc Bennetts, yang mempratinjau tampilan yang mencakup makhluk Zaman Es lainnya di Moskow, mengatakan gigi susu, organ, kerangka, dan bahkan kumisnya dalam kondisi sempurna.

Baca Juga: Guru yang Tolak Vaksin Covid-19 akan Dipecat

"Laboratorium kecil satu lantai ini penuh dengan tulang purba dan spesimen Zaman Es lainnya dari lapisan es Yakutia," kata jurnalis The Sunday Times, Marc Bennetts, dikutip ZonaPriangan.com dari Dailystar.

"Sebuah ruang freezer berisi bayi mamut dan badak prasejarah di antara keajaiban lainnya," tambahnya.

"Boris dan Sparta keduanya dinamai penduduk setempat yang menemukan mereka, meskipun nama Sparta harus diubah dari Spartak setelah tes mengungkapkan bahwa dia betina," jelasnya.

Baca Juga: Waspada Pinjaman Online Ilegal, Yuk Kenali Ciri-Cirinya Lebih Detail

Anak-anaknya ditemukan terpisah 15 meter dan tidak hanya dari tandu yang berbeda tetapi juga lahir terpisah ribuan tahun. Boris, seekor jantan, hidup sekitar 43.448 tahun yang lalu, menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Quaternary .

Kedua anaknya yang berusia satu hingga dua bulan itu ditemukan oleh para pengumpul gading mamut. Dua anak singa lainnya bernama Uyan dan Dina juga telah ditemukan di wilayah tersebut dalam beberapa tahun terakhir.

Gading yang digali oleh para pencari Siberia yang penasaran dapat dijual kepada pembeli di China dengan harga yang sangat mahal.

Baca Juga: Taliban Mengakhiri Perlawanan Pasukan Afghanistan di Pegunungan Panjshir, Amrullah Saleh: Itu Prematur

Menggali gading badak dan harimau bergigi pedang lebih mudah dari sebelumnya karena perubahan iklim, yang telah mencairkan es di gletser yang sebelumnya tidak tersentuh.

Bennetts melaporkan pemeriksaan medis Sparta oleh para ilmuwan lokal. Air susu induk singa tertua di dunia ditemukan pada seekor anak singa berusia 12.000 tahun di dekatnya lima tahun lalu.

Dan pada 2018 para ilmuwan mengungkapkan rencana untuk mengkloning DNA anak singa berusia 43,5 ribu tahun yang digali dari es Siberia.

Baca Juga: Ditemani Pria Misterius, Demi Moore Pamerkan Kaki Kencangnya di Venesia

Sebuah studi tentang makhluk menakjubkan baru-baru ini diterbitkan di Journal of Quaternary Science yang berbasis di London.***

Editor: Yudhi Prasetiyo

Sumber: Dailystar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x